Liputan6.com, Bogor - Setelah mencapai posisi status Siaga III pada Rabu 6 April 2015 malam akibat hujan lebat yang mengguyur, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat terus menurun. Kamis pagi ini, mencapai angka 30 centimeter (cm) atau dalam posisi status Normal.
Kepala Posko Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, sejak pukul 23.00 WIB turun dari 100 cm menjadi 80 cm, dan pukul 03.00 WIB berkurang di angka 60 cm, hingga pukul 06.00 WIB menjadi 40 cm.
"Tadi malam sempat bertahan di ‎ketinggian 70 cm sampai jam 00.00 WIB malam. Pagi ini terpantau sudah normal," kata Andi saat dihubungi, Kamis (7/5/2015).
Volume air yang mengalir di Sungai Ciliwung saat ini diperkirakan sebanyak 30 ribu liter per detik. "Debit air di aliran Sungai Ciliwung tersebut akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian. Untuk itu warga yang berada di bantaran sungai untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini," jelas dia. Â
Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan Puncak dan Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung.
Kondisi cuaca saat ini di wilayah Puncak dan sekitarnya cerah berawan. "Diimbau kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap berhati-hati dan antisipasi terhadap naiknya tinngi muka air di Bendung Katulampa," pungkas Andi. (Tnt/Mvi)
Katulampa Normal Pagi Ini, Air Sampai di Jakarta Malam Nanti
Setelah mencapai posisi status Siaga III pada Rabu 6 April 2015 malam, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa terus menurun.
diperbarui 07 Mei 2015, 09:23 WIBDiterbitkan 07 Mei 2015, 09:23 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat
Mengenal ENIAC Komputer Pertama di Dunia
Pusung Tagel, Gelung Tradisional Wanita Bali yang Menggambarkan Kedewasaan