Mengenal Bendung Katulampa dan Fungsinya Sebagai Sistem Peringatan Dini Banjir Jakarta

Bendung Katulampa di Bogor, dibangun tahun 1911, kembali siaga 1 pada 2 Maret 2025, mengindikasikan potensi banjir besar di Jakarta. Sistem peringatan dini ini vital bagi Ibu Kota.

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 03 Mar 2025, 13:21 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 13:00 WIB
bendung katulampa
Bendung Katulampa siaga I, warga bantaran sungai diharap waspada. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan mencapai status siaga 1 dengan ketinggian air mencapai 220 cm pada Minggu 2 Maret 2025. Peristiwa ini menjadi peringatan dini akan potensi banjir kiriman yang mengancam Jakarta.

Dikutip dari berbagai sumber, Bendung Katulampa merupakan salah satu pintu air bersejarah yang dibangun oleh Ir. Hendrik van Breen pada tahun 1911 dengan biaya 80.000 gulden. Pintu air ini punya peran krusial dalam sistem peringatan dini banjir Jakarta. Dengan panjang 74 meter, bendung ini telah menjadi penjaga Ibu Kota selama lebih dari seabad.

Ketinggian air di pintu air ini menjadi indikator utama potensi banjir yang akan melanda wilayah Ibu Kota. Informasi debit air Sungai Ciliwung yang dipantau di Katulampa memungkinkan pihak berwenang untuk melakukan antisipasi dan mitigasi bencana banjir.

Selain sebagai sistem peringatan dini banjir, Bendung Katulampa juga memiliki fungsi irigasi. Bendung ini mengaliri air untuk mengairi sekitar 5.000 hingga 10.000 bau (sekitar 3.500 - 7.000 hektar) sawah melalui kanal Oosterslokkan (Kali Baru).

Fungsi ganda ini menunjukkan perencanaan yang matang dalam pembangunan bendung ini sejak awal. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai tahun pembangunannya, tanggal peresmian yang disepakati adalah 11 Oktober 1912. Bendung ini dilengkapi dengan 8 pintu air; 5 untuk mengalirkan air dan 3 untuk menahan air ketika debit terlalu tinggi.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

Sejarah Bendung Katulampa dan Perannya bagi Jakarta

Memantau Debir AIr di Bendung Katulampa Bogor
Kondisi debit air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). Meski sempat mengalami kenaikan debit air pada Jumat (19/2) pagi, namum sekitar pukul 15.00 WIB, debit air di Bendung Katulampa berada di zona hijau dengan ketinggian sekitar 50 cm. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Bendung Katulampa telah berdiri kokoh selama lebih dari satu abad, menyaksikan pasang surut sejarah dan perkembangan kota Jakarta. Dibangun pada masa kolonial Belanda, pintu air ini merupakan bukti nyata dari perencanaan infrastruktur yang matang pada zamannya.

Bendung Katulampa pernah direnovasi pada tahun 2004. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perannya dalam menjaga keamanan dan ketahanan pangan di sekitar wilayah Bogor dan Jakarta.

Sistem peringatan dini yang diterapkan di Bendung Katulampa telah terbukti efektif dalam memberikan peringatan dini bagi warga Jakarta, terutama saat musim hujan tiba. Informasi debit air yang dipantau secara berkala dan disampaikan kepada pihak terkait memungkinkan pemerintah daerah untuk melakukan persiapan dan evakuasi jika diperlukan.

Hal ini sangat penting, terutama selama musim hujan ketika risiko banjir semakin meningkat. Keberadaan Bendung Katulampa merupakan aset berharga bagi Jakarta dalam menghadapi ancaman banjir. Dengan pemantauan yang intensif dan sistem peringatan dini yang handal, diharapkan dampak negatif dari banjir dapat diminimalisir.

Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan informasi dapat tersampaikan secara efektif dan tepat waktu kepada masyarakat. Keberhasilan dalam mitigasi bencana banjir di Jakarta sangat bergantung pada kesiapsiagaan dan kerja sama semua pihak.

Infrastruktur Vital dan Tantangan ke Depan

Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat. (dok Bendung Katulampa)... Selengkapnya

Bendung Katulampa, dengan delapan pintu airnya, merupakan infrastruktur vital bagi Jakarta dan sekitarnya. Lima pintu air berfungsi untuk mengalirkan air Sungai Ciliwung, sementara tiga lainnya berfungsi untuk menahan debit air yang terlalu tinggi guna mencegah banjir. Sistem ini menunjukkan desain yang cerdas dan efektif dalam mengelola aliran air Sungai Ciliwung.

Meskipun telah mengalami renovasi pada tahun 2004, perawatan dan pemeliharaan Bendung Katulampa tetap menjadi hal yang krusial. Kondisi bendung harus selalu dijaga agar tetap berfungsi optimal dalam memberikan peringatan dini banjir. Investasi dalam perawatan dan modernisasi teknologi pemantauan debit air juga perlu dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan informasi yang diberikan.

Ke depan, peningkatan kapasitas dan teknologi pemantauan di Bendung Katulampa perlu dipertimbangkan. Sistem peringatan dini yang lebih canggih dan terintegrasi dengan sistem peringatan dini lainnya dapat meningkatkan efektivitas dalam menghadapi ancaman banjir. Peningkatan koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan informasi dapat tersampaikan secara efektif dan tepat waktu kepada masyarakat.

Selain itu, upaya untuk mengurangi dampak banjir juga perlu dilakukan melalui program penataan lingkungan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Hal ini termasuk upaya untuk mencegah pendangkalan sungai dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan pengelolaan yang baik, Bendung Katulampa akan terus berperan penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya