Liputan6.com, Jakarta - Suasana pengungkapan kasus penyelundupan 580.000 ekstasi di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) tiba-tiba tegang. Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim marah besar pada 7 tersangka hingga membanting ekstasi yang menjadi barang bukti.
Awalnya rilis kasus penangkapan jaringan Malaysia ini berlangsung normal. Suasana berubah saat acara sudah hampir sampai penghujung.
"Inilah manusia yang berencana menghancurkan bangsa Indonesia. Mereka tidak peduli berapa yang mati asal mereka dapat keuntungan," ujar Deddy sambil menujuk ke arah 7 tersangka yang duduk di belakang barang bukti, Rabu (13/5/2015).
Kemarahannya semakin menjadi. Nada suaranya mulai tinggi saat menjelaskan kondisi darurat narkoba saat ini. Terlebih berdasar data, 30 orang meninggal setiap harinya karena narkoba.
"Ini bukan dakwah. Saya bukan bermaksud berdakwah, tapi untuk menyadarkan bahwa kondisi sudah tidak bisa main-main lagi," tegas Deddy.
Sontak lobi gedung BNN yang dijadikan lokasi pengungkapan langsung hening. Deddy berdiri dari kursinya. Tangan kirinya lalu mengambil sekantung ekstasi dan membanting kantung itu ke tumpukan 580.000 butir ekstasi.
Deddy lalu menuju ke depan meja. Dia mendekati awak media yang sedari tadi mengikuti jalannya rilis. Dia mengkritik tindakan para aktivis HAM yang justru membela nasib para pengedar yang notabene menjadi perusak generasi bangsa.
Di sisi lain, mereka justru tidak memikirkan nasib anak-anak bangsa yang hancur karena narkoba. "Mereka selalu dibela. Tapi tidak pernah dikupas itu berapa yang meninggal karena narkoba, yang selalu dikupas mereka yang masih bisa mengendalikan di lembaga pemasyarakatan," ujar Deddy.
"Kondisi membutuhkan kerja sama kita, kesadaran kita. Ini extraordinary crime. Kita harus sedih," pungkas Deddy. (Mut)
Kesal pada Tersangka, Deputi Pemberantasan BNN Banting Ekstasi
Suasana pengungkapan kasus penyelundupan 580.000 ekstasi di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) tiba-tiba tegang.
diperbarui 13 Mei 2015, 17:48 WIBDiterbitkan 13 Mei 2015, 17:48 WIB
Suasana pengungkapan kasus penyelundupan 580.000 ekstasi di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) tiba-tiba tegang.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Usaha dan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal
Pramono Ajak Warga Jakarta Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Ridwan Kamil Pilih Salat Subuh Berjamaah dan Ziarah ke Makam Sebelum Nyoblos ke Bandung
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Pramono dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 046 Cipete Selatan, Warga Doakan Menang Satu Putaran
Menteri Ara Minta Target Penyaluran KPR FLPP Naik Jadi 800 Ribu Rumah di 2025
Terlanjur Terima Duit Serangan Fajar Pilkada, Harus Bagaimana? Simak Kata Buya Yahya
Top 3 News: PDIP Tegaskan Tersangka Judi Online Alwin Jabarti Kiemas Bukan Keluarga Megawati
Nonton Gemini Man (2019) di Vidio: Pertarungan Seru Will Smith Melawan Dirinya Sendiri
Hasil Penelitian Adalah: Panduan Lengkap Menyusun dan Menganalisis
Ini Pesan Anies Baswedan untuk Warga Jakarta di Momen Pencoblosan Pilkada 2024
Regulasi OTT Jadi PR Besar, KPID Jabar Desak Pemerintah Lindungi Masyarakat dari Konten Negatif