UN SMA Diumumkan, 15 Siswa Yogyakarta Tak Lulus

Rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) di Kota Yogyakarta menempati posisi tertinggi di DIY baik untuk IPA maupun IPS.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2015, 12:17 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 12:17 WIB
Begini Hari Pertama Pelaksanaan UN Berbasis Komputer di SMAN 70 Jakarta
Siswa bersiap mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di SMAN 70 Jakarta, Senin (13/4/2015). Kemendikbud menjalankan kebijakan baru dengan mengadakan UN berbasis komputer pada 585 sekolah di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini pemerintah mengumumkan hasil Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/sederajat. Di Yogyakarta, DIY, tingkat kelulusan tak mencapai 100 persen.

Tercatat ada 15 siswa di Kota Pendidikan itu yang dinyatakan tak lulus UN dengan berbagai sebab.

"Kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh sekolah. Ada siswa yang mengundurkan diri, dan ada pula yang tidak memenuhi syarat kelulusan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat (15/5/2015).

Dia mengatakan, terdapat 5 siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi syarat. Dan ada pula 5 siswa SMA yang mengundurkan diri. Sementara di tingkat SMK, terdapat 5 siswa yang dinyatakan tidak lulus.

Dia mengatakan, seluruh siswa SMA/SMK yang tidak lulus tersebut mengikuti UN. Namun, sambung dia, sekolah menetapkan seluruh siswa tersebut tidak memenuhi syarat kelulusan.

"Syarat kelulusan tidak hanya pada nilai yang dimiliki tetapi juga sikap siswa selama mengikuti pendidikan," ujar Edy. Sedangkan, tutur dia, 5 siswa yang mengundurkan diri tersebut sama sekali tidak mengikuti UN utama maupun ujian usulan.

Unggul

Dia mengatakan, pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di seluruh SMA/SMK dengan metode yang diserahkan sesuai kebijakan masing-masing sekolah. Namun sekolah diminta tegas mengimbau siswa agar tidak merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan bermotor.

"Ada sekolah yang mengirim surat ke rumah siswa, atau meminta siswa datang dengan mengenakan pakaian tradisional, atau melakukan bakti sosial, atau meminta orang tua datang ke sekolah. Yang pasti, siswa dilarang melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan," ujar Edy.

Sementara itu, rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) di Kota Yogyakarta menempati posisi tertinggi di DIY baik untuk IPA maupun IPS. Nilai rata-rata untuk IPS adalah 59,58 dan IPA 67,42.

"Hasil ujian nasional dengan menggunakan sistem computer based test (CBT) dinilai memiliki banyak keunggulan. Ada beberapa yang menyatakan, nilai UN CBT lebih baik. Namun, kami belum menganalisisnya," ujar Edy.

Total peserta UN untuk jenjang SMA/MA di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 6.375 siswa dan SMK sebanyak 5.139 siswa. (Ant/Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya