Liputan6.com, Jakarta - Anggota Indonesia Corupption Watch (ICW) Tama S Langkun meminta agar 9 Srikandi panitia seleksi (Pansel) KPK proaktif mencari calon-calon komisioner yang kredibel dan memiliki kemampuan. Sebab, saat ini makin sedikit minat masyarakat untuk mencalonkan diri jadi pimpinan lembaga anti-rasuah tersebut.
"Minat jadi pimpinan KPK kan makin dikit. Kalau dikit kan pilihannya jadi susah tuh cari yang terbaik. Jadi sekarang harus model jemput bola. Memang di UU disebut calon harus daftar sendiri. Tapi pansel perlu lakukan talent scouting (mencari calon)," kata Tama di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Tama menjelaskan, banyak calon-calon yang memiliki kemampuan baik tapi sudah memiliki pekerjaan sendiri. Rata-rata mereka bukan tipe yang mencari pekerjaan baru, sehingga butuh panggilan. Hal ini bisa dilakukan para srikandi Pansel KPK.
"Orang yang bagus rata-rata bukan job seeker. Biar peminat banyak, datang bagus-bagus, tapi belum dijamin mereka diterima," tegas dia.
Tama mengingatkan agar para srikandi juga menjalin komunikasi intensif dengan pimpinan KPK saat ini. Sebab, di dalam pansel itu tidak ada unsur pimpinan KPK. Tanpa komunikasi, sulit untuk melahirkan pimpinan yang dibutuhkan lembaga itu.
"Kalau kita lihat sejarah beberapa tahun terakhir selalu dilibatkan pimpinan KPK, yang bisa beri masukan. Kalau nggak ada unsur KPK, ya pansel komunikasi dengan KPK. Tidak mungkin jawab kebutuhan KPK tanpa paham dalam-dalamnya KPK, mereka kurang tahu secara dalam," papar Tama.
Pansel KPK, lanjut dia, harus melahirkan kembali pimpinan seperti KPK jilid I. Saat itu, 5 tanggung jawab yang dimandatkan Undang-Undang berhasil dilakukan dengan baik.
"Harus seperti KPK jilid I ada yang bisa jadi striker dan bertahan. Bertahan itu untuk urus kelembagaannya. Potensi fight back KPK makin besar," tandas Tama. (Mut)
ICW: 9 Srikandi Pansel KPK Perlu Proaktif Cari Calon Komisioner
Saat ini makin sedikit minat masyarakat untuk mencalonkan diri jadi pimpinan KPK.
diperbarui 26 Mei 2015, 12:42 WIBDiterbitkan 26 Mei 2015, 12:42 WIB
Para anggota Pansel KPK berpose bersama di Istana Negara usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (25/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Libur Nataru, Penyeberangan Merak-Bakauheni Dipastikan Berjalan Lancar
Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan dan Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Buruk
13 Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Grogol, Celurit-Stik Golf Disita
Malam Tahun Baru di Central Park New York Tak Ada Pertunjukan Kembang Api atau Drone, Kenapa?
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian Khas Bandung, Mana Favorit Anda?
Ganjil Genap di Jakarta Tidak Berlaku Hari Ini Minggu, 29 Desember 2024
Fokus Jangka Panjang dengan Akademi Voli, Jakarta Electric PLN Bidik 4 Besar di PLN Mobile Proliga 2025
Titi DJ Ungkap Rahasia Awet Mudanya, Termasuk Masih Tetap Lakukan Operasi Plastik di Korea Selatan
Walhi Sumbar Catat Banyak Pelanggaran, Yulian Gunhar Minta PLTU Ombilin Ditindak
Miliarder Muda ini Bagikan Filosofi Dasar Investasi
Ancol Targetkan 150 Ribu Pengunjung di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Top 3 Islami: Penghafal Al-Qur'an Harus Hafal 30 Juz? Simak Penjelasan UAH