Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto segera mengumpulkan para menteri untuk membahas rencana evakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Nantinya, Presiden Prabowo akan memberikan arahan terkait rencana evakuasi tersebut.
"Presiden akan mengumpulkan beri arahan. Ya (ada rapat khusus)," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
Baca Juga
Budi Gunawan mengatakan kementeriannya belum melakukan persiapan evakuasi warga Gaza ke Indonesia. Dia masih menunggu arahan Prabowo untuk menindaklanjuti rencana evakuasi warga Gaza yang sampai saat ini dijajah Israel. "Belum, belum," ucap Budi Gunawan.
Advertisement
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia akan melakukan terobosan dalam waktu dekat untuk membela kemerdekaan Palestina. Prabowo belum mengungkapkan secara rinci sikap yang akan dilakukan Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina.
Dalam lawatannya ke negara Timur Tengah, Prabowo sempat berkonsultasi dengan para pemimpin negara terkait rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Prabowo mengaku dirinya menerima pendapat dari pemimpin negara terkait konflik di Gaza, Palestina.
"Alhamdulillah kita dapat update yang jernih. Kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik. Tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina," jelas Prabowo usai bertemu Raja Yordania, Abdullah II Abdullah II bin Al-Hussein di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania Senin (14/4/2025).
Baca juga Komitmen Konkret Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina
Indonesia Siap Menerima Warga Gaza, Gelombang Pertama 1.000 Orang
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan kesiapan Indonesia menampung korban konflik Gaza, Palestina untuk sementara. Hal itu disampaikan Prabowo sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut, bagaimana pelaksanaanya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," tutur Prabowo di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
"Mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun boleh, pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka," sambungnya.
Menurut Prabowo, diperkirakan untuk gelombang pertama evakuasi korban konflik Gaza akan berjumlah 1.000 orang. Namun begitu, dia menekankan adanya syarat bagi pihak Palestina untuk merealisasikan hal itu.
"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tegasnya.
Adapun sikap dari pemerintah Indonesia itu, kata Prabowo, perlu didukung dengan upaya konsultasi bersama sejumlah pemimpin negara Timur Tengah.
"Karena terus kami dikirim utusan di telepon, gimana kesiapan Indonesia untuk bantu penyelesaian atau membantu mendorong penyelesaian di Gaza, ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan. Tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif," ucap Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga 7 Respons Pakar Hukum, DPR RI, hingga Menlu Terkait Indonesia Siap Tampung Korban Gaza Palestina
Advertisement
Infografis
