Liputan6.com, Jakarta - Dualisme kepengurusan Partai Golkar yang membuat parpol ini terancam tak bisa ikut pilkada serentak pada akhir tahun ini membuat Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau Ical memutuskan untuk islah. Namun, langkah itu selalu ditegaskan hanya berlangsung untuk menghadapi pilkada serentak.
Namun, Ketua DPP Golkar kubu Munas Bali Jerry Sambuaga berharap islah tersebut bisa menjadi permanen untuk kepentingan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Golkar ini sebenarnya punya kemampuan sebesar 50 persen merebut kursi kepala daerah yang ada. Itu sudah modal besar. Kalau memang rencana besok bisa dipermanenkan, maka itu lebih baik. Artinya ada kestabilan. Karena itu harus dipermanenkan," ujar Jerry di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015).
Menurut dia, dalam islah yang akan dilakukan, bisa membuka peluang untuk terus secara intensif berkomunikasi dengan Agung Laksono.
"Peluang islah ini meski ada banding atau upaya hukum lainnya, tentu bisa membangun komunikasi dengan Agung Laksono. Tentu yang kita inginkan bisa bersama-sama dengan Pak Agung," tutur dia.
Bertemu di Kediaman Wapres
Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Umum Golkar kubu Munas Ancol, Yorrys Raweyai saat dihubungi menjelaskan pertemuan Sabtu besok akan berlangsung sore di rumah Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Tadi malam dapat berita, karena Pak Agung ke Pontianak dan Aburizal juga baru tiba (dari perjalanannya) besok, disepakati jam 17.00 WIB di rumah beliau (Jusuf Kalla)," ungkap Yorrys.
Dia menegaskan, pihak yang menandatangani pengajuan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap harus menunggu proses hukum yang berjalan. Meski demikian, Yorrys meminta agar suasana menjadi tenang dulu.
"Cooling down dululah. Besok itu masing-masing sampaikan kesepakatan kubu Ancol seperti apa, kubu Ical seperti apa. Kalau yang kasih restu menunggu proses hukum dan KPU dulu," pungkas Yorrys. (Ado)
Agung dan Ical Besok Bertemu, Islah Golkar Diharapkan Permanen
Menurut dia, dalam islah yang akan dilakukan, bisa membuka peluang untuk terus secara intensif berkomunikasi dengan Agung Laksono.
diperbarui 29 Mei 2015, 23:18 WIBDiterbitkan 29 Mei 2015, 23:18 WIB
Para pengurus Partai Golkar dari dua kubu Munas Bali dan Jakarta sebelum pertemuan juru runding Islah di Jakarta, Selasa (23/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?
Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?