Menteri Yuddy Kirim Pengacara Dampingi Ibu Kandung Angeline

Yuddy meminta agar pengurusan dan pemakaman jasad Angeline sepenuhnya dilakukan oleh orangtua kandungnya.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 11 Jun 2015, 12:59 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 12:59 WIB
Menristek Serahkan Data Universitas Pembuat Ijazah Palsu
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi saat jumpa pers terkait penemuan perguruan tinggi ilegal dan ijazah palsu, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Yuddy mengaku akan mengecek kembali ijazah PNS. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi turut berduka atas meninggalnya Angeline, bocah 8 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang. Menteri Yuddy sempat mendatangi Polda Bali dan mendatangi kediaman ibu angkat Angeline, Margriet Megawe di Jl. Sedap Malam No. 26 Sanur, Denpasar untuk menggali informasi hilangnya Angeline.

Dia mengatakan, tanpa bermaksud mencampuri urusan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus Angeline, dia meminta agar pengurusan dan pemakaman jasad Angeline sepenuhnya dilakukan orangtua kandungnya. Sebab, sesuai dengan informasi yang berkembang selama ini, orangtua angkat Angeline dipandang tidak mampu merawat dengan baik dan terindikasi melakukan kekerasan terhadap anak.

"Saya akan membantu biaya autopsi sampai dengan pemakaman Angeline. Saya juga sudah mengirimkan dokter dan penasihat hukum untuk membantu dan mendampingi ibu kandung Angeline dalam proses autopsi dan pengurusan jenazah Angeline," ujar Yuddy Chrisnandi, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (11/6/2015).

Dia yang semula siap mengadopsi Angeline, juga mengapresiasi jajaran kepolisian di lingkungan Polda Bali, dan khususnya Polresta Denpasar yang menemukan jasad Angeline.

Dalam kunjungan kerjanya di Bali, Jumat 5 Juni 2015, Yuddy menyambangi rumah orangtua angkat Angeline, di Jalan Sedap Malam No 26 Sanur, Denpasar untuk mencari tahu menggenai keberadaan bocah kelas 2 SDN 12 Sanur itu. Namun dia tidak diperbolehkan masuk ke rumah tersebut.

Satpam yang bertugas menjaga rumah ibu angkat Angeline menyatakan, pemilik rumah tidak bersedia menerima kecuali didampingi salah satu anaknya yang saat itu sedang berada di luar. Anaknya meminta menunggu 30 menit.

Karena waktu mepet menjelang salat Jumat, Menteri Yuddy meluncur ke Polda Bali untuk memberikan motivasi kepada jajaran kepolisian atas hilangnya Angeline. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya