Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan membangun 21 ribu unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Pembangunan rusunawa berada di 15 lokasi dan akan dimulai pada Agustus 2015.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan, pembangunan akan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masa pembangunan ground breaking dilakukan dalam kurun waktu 5 bulan.
"Ada 21 ribu unit rusunawa yang di-ground breaking tahun ini. Itu ada di 15 lokasi, dimulai di akhir Agustus hingga akhir Desember 2015," kata Ika di Balaikota, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
15 Lokasi pembangunan rusunawa, yakni 2 tower di Kampung Bandan berjumlah 1.054 unit, 2 tower Rusunawa Ujung Menteng berjumlah 1.054 unit, 6 tower Rusunawa Rawa Buaya berjumlah 4.576 unit. Lalu 7 tower Rusunawa Waduk Pluit berjumlah 4000 unit, dan 7 tower Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 5.566 unit.
"Sisanya, rusunawa dibangun di 10 lokasi pasar tradisional‎ atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang," tutur Ika.
Pembangunan rusunawa ini menelan biaya sedikitnya Rp 3,3 triliun. Anggaran pembangunan didapat dari APBD yang dialokaiskan kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam bentuk penyertaan modal perusahaan (PMP).
"Jadi anggarannya murni pakai APBD DKI yang di PMP-kan atau dibangun BUMD yang rencananya dari PT Jakpro," tuturnya.
Rusunawa ini dibangun untuk warga bantaran kali dan masyarakat di pinggir rel kereta api yang terkena relokasi. Rusunawa itu diprioritaskan untuk warga yang tinggal, bekerja dan mengeyam pendidikan dekat dengan lokasi rusun.
"Satu tower di rusunawa ini minimal terdiri dari 15 lantai dengan luasan lahan satu hingga dua hektar. Masing-masing unitnya memiliki luasan 30 meter," jelas dia.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyerahkan pembangunan rusunawa ini kepada Ika. Dia memastikan rusunawa ini dialokasikan untuk warga terdampak relokasi bantaran kali dan pinggir rel.
"Iya buat yang kayak gitu, buat mindahin mereka nanti kalau ngomong gusur salah lagi. Saya sih maunya banyak cuman harus ada tempat," ucap Ahok. (Ali/Ian)
Pemprov DKI Bangun 21 Ribu Rusunawa di 15 Lokasi
Masa pembangunan dilakukan dalam kurun waktu 5 bulan.
Diperbarui 23 Jun 2015, 23:02 WIBDiterbitkan 23 Jun 2015, 23:02 WIB
Dua orang anak kecil saat berada di dalam Rusunawa Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/05/2015). Fasilitas rusunawa muara baru akan di tambah dan diperlengkap seperti pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jenazah Ray Sahetapy Akan Disalatkan di Masjid Istiqlal Sebelum Dimakamkan
Ada Rizky Febian dan Mahalini, 6 Pasangan Artis yangTahun ini Pertama Kali Lebaran sebagai Pasutri
Wamendagri Sentil Kepala Daerah yang Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik: Timbulkan Risiko Kerugian Negara
5 Tahun Tak Bisa Pulang, Pedagang Kopi Keliling Ini Bersyukur Ikut Mudik Gratis
Hanya Ditemukan di Indonesia, Ini Makna Halal Bihalal Menurut UAS, Apa Hukumnya?
Libur Lebaran 2025, Pasar Gembrong Diserbu Pemburu Mainan Anak
Tips Perjalanan Arus Balik Bareng Balita, Bebas Rewel dan Lebih Tenang
Doa-doa Penguat Iman yang Bisa Dilafalkan saat Memasuki Bulan Syawal, Lengkap dengan Arti
Viral Truk Muatan Kecelakan di Tol Japek, Petugas Turun Tangan
Korban Gempa Myanmar Ditemukan Selamat Usai 5 Hari Tertimpa Reruntuhan
Dasco Sebut Didit Sampaikan Pesan dari Prabowo ke Megawati dan Jokowi
Memanaskan Makanan Lebaran Berulang Kali, Ketahui Dampak Buruk bagi Kesehatan