Liputan6.com, Jakarta - ‎Kasus pembunuhan Angeline yang diduga didalangi ibu angkatnya, Magriet Megawe, membuka tabir proses adopsi yang tak dilakukan dengan benar. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh, mendorong agar dilakukan moratorium adopsi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"‎Adopsi itu pilihan terakhir, apalagi adopsi dilakukan oleh WNA (warga asing)," kata Asrorun, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Asrorun menuturkan, syarat melakukan adopsi diperketat agar meminimalisir potensi kekerasan. Jangan sampai ‎proses adopsi dilakukan hanya karena orangtua kandung diberi sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Adopsi untuk kepentingan anak bukan kepentingan orangtua. Namun, faktanya ada defiasi dari prinsip itu apalagi sering dikaitkan dengan kemiskinan, ketidakmpuan secara ekonomi yang sedang hamil karena tidak punya duit untuk bersalin," tutur Asrorun.
‎Menurut dia, salah satu faktor agar tidak terjadi adopsi adalah memperkuat ketahanan keluarga. Cara memperkuatnya dengan memberi pendidikan melalui lembaga pranikah.
Selain itu, juga perlu diciptakan kondisi agar orangtua dan anak memiliki ruang komunikasi yang baik. "‎Perlu langkah progresif dengan ketahanan keluarga, ide Wapres terkait dengan peningkatan intensitas komunikasi orangtua dengan anak salah satunya dengan pengurangan dan pengaturan jam kerja masih relevan dalam rangka kualitas penyelenggaraan perlindungan anak," tandas Asrorun. (Mut)
Cegah Kasus Angeline Terulang, KPAI Dorong Moratorium Adopsi Anak
Kasus pembunuhan Angeline yang diduga didalangi ibu angkatnya, Magriet Megawe, membuka tabir proses adopsi yang tak dilakukan dengan benar.
diperbarui 30 Jun 2015, 16:25 WIBDiterbitkan 30 Jun 2015, 16:25 WIB
KPAI akan menitipkan kelima anak yang ditelantarkan orangtuanya kepada kerabat mereka yang dinilai cocok, Jakarta , Jumat (15/5/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bagaimana Ciri-Ciri Orang yang Diampuni Dosanya? Ustadz Adi Hidayat Menjawab
Inovasi Samsat Budiman dan Samsat Corporate Berhasil Raup Rp19,363 Miliar dari Pajak Kendaraan
Mengenal Tradisi Popokan, Warisan Budaya Masyarakat Jawa Penuh Makna
Perkuat Sinergi, Kementerian Hukum Teken 30 Kerja Sama dengan Mitra Kerja
Sejarah Penampakan UFO, dari Peradaban Kuno hingga Era Modern
Orang Islam Bekerja kepada Nonmuslim Jangan Kecil Hati, Begini Kata Gus Baha
Ruben Amorim Beberkan Pemain Manchester United yang Punya Potensi Besar Berkembang
Menikmati Keajaiban Alam di Puncak Guha Garut
Rencana Perubahan Konsep PPDB Mulai 2025, Sistem Zonasi Tetap Dipertahankan?
VIDEO: Briptu Fadhilatun Nikmah, Polwan Pembakar Suami hingga Tewas Divonis 4 Tahun Penjara
Tren Perawatan Holistik 2025, Bio Cell Jawab Kebutuhan Regenerasi Tubuh dan Kulit
VIDEO: Heboh! Penipuan 'Deepfake' Pakai Wajah Prabowo, Satu Pelaku Ditangkap