Liputan6.com, Jakarta Program makan bergizi gratis diklaim menjadi cara ampuh dalam upaya mengembangkan individu masyarakat Indonesia lebih berkualitas.
Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya mengatakan, hadirnya program makan bergizi gratis (MBG) akan membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, mencukupi gizi ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting.
Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan sosialisasi MBG ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Diketahui, program MBG menaretkan 4 penerima manfaat yakni bayi usia 1 sampai 2 tahun, anak-anak, ibu menyusui, dan ibu hamil untuk mengurangi rasio angka gizi buruk di Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
“Program MBG juga akan membatu sektor perekonomian lokal di mana dapur MBG membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), selain itu juga akan membuka lapangan kerja baru karena dapur untuk MBG membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit,” kata Asep Romy Romaya saat sosialisasikan program MBG, di Soreang Bandung, Kamis (24/4/2025).
Sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Gunalan, Staff Khusus Kepala BGN Bidang Data dan Perencanaan Ary Santoso.
Ia menegaskan, program MBG yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan baik dan berkualitas.
Sementara itu Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN Gunalan, mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 program MBG ini menjadi langkah mengembangkan individu yang berkualitas.
Dapur MBG
Ia melanjutkan bahwa individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi individu untuk lebih berkembang.
“Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia untuk lebih bersaing di kancah global di masa mendatang,” imbuh Gunalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Bandung Dindin Syahidin memberikan respon positif dengan adanya program strategis nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimasa mendatang.
Ia menambahkan untuk mengajak para peserta sosialisasi program MBG untuk turut membantu agar program ini bisa berjalan dengan baik.
“Untuk mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan melalui program MBG sebagai bentuk dukungan terhadap Program MBG, Koperasi Merah Putih menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk bekerja sama dengan SPPG sebagai pemasok bahan dapur,” terang Dindin Syahidin.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.
Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Termasuk 45 - 50 petugas memasak makanan.
Advertisement
