Gerindra: Kader Parpol di KMP Bisa Saja Masuk Kabinet

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak mempermasalahkan jika kader parpol yang tergabung dalam KMP masuk dalam kabinet.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jul 2015, 05:17 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 05:17 WIB
Ahmad Muzani
Ahmad Muzani

Liputan6.com, Jakarta - Wacana reshuffle Kabinet Kerja tak hanya menyita perhatian partai politik di Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tetapi juga partai di Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan, isu yang menguat adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat dikabarkan akan ditarik masuk kabinet oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak mempermasalahkan jika kader parpol yang tergabung dalam KMP masuk dalam kabinet.

"Tidak ada masalah buat KMP. Posisi KMP pengabdian kepada negara. Mau kita di dalam atau di luar sama. Inisiatif pemerintah itu bisa menghasilkan yang baik," ujar Muzani di Jakarta, Jumat 3 Juli 2015.

Menurut Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu, sekaranglah momentum yang tepat untuk melakukan reshuffle. Sebab, dalam keadaan ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk, perombakan menteri di sektor ekonomi harus segera dilakukan.

"Kemauan Presiden Jokowi sekarang tidak mampu direfleksikan menteri-menterinya. Kalau Presiden peka, inilah kesempatan Presiden untuk gunakan hak prerogatifnya melakukan reshuffle kabinet," tutur Muzani.

Dengan setujunya KMP masuk dalam kabinet, ternyata tidak membuat Partai Gerindra juga akan menerima pinangan dari Presiden jika itu memang ada.

"Gerindra konsisten menjadi partai oposisi. Posisi oposisi sama pentingnya dengan pemerintahan. Pemerintahan berjalan efektif jika diawasi oposisi. Kami merasa ini sebuah kehormatan kami menjaga di luar pemerintahan," pungkas Muzani. (Ado/Mar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya