Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar hingga sekarang masih terpecah menjadi 2 kubu yaitu pimpinan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau Ical. Keduanya menganggap kepengurusan masing-masing kubu adalah yang sah. Kedua kubu juga menempuh jalur hukum, selain bersepakat untuk islah sementara.
Meski demikian, Ketua Umum Golkar Munas Bali Ical mengisyaratkan, kedua kubu akan bersatu lagi dalam waktu dekat.
"Tidak begitu lama lagi, bulan September atau bulan Oktober sudah ada keputusan inkracht. Jadi baik apakah saya atau Pak Agung yang nanti memimpin, itu tinggal tunggu waktu," ujar Ical di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Advertisement
Menurut Ical, siapa pun nanti yang terpilih menjadi ketua umum, akan masih ada waktu untuk menghadapi Pilpres dan Pileg pada 2019.
"Saya rasa di sanalah Golkar akan bersatu untuk kembali bersama (usai ada putusan inkracht di bulan Oktober)," tegas Ical.
Di sisi lain, kesepakatan yang dilakukan bersama Agung Laksono terkait pencalonan kepala daerah adalah langkah untuk menyukseskan pilkada serentak.
"Kita bersepakat bersama, ini menjaga ketenangan dan menyukseskan pilkada secara serentak," pungkas Ical. (Mvi/Ado)