BNPB: 12 Ribu Orang Mengungsi Akibat Letusan Sinabung-Gamalama

Menurut BNPB, Gunung Gamalama, Gunung Sinabung, dan Gunung Raung masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi sepanjang hari ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Jul 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2015, 19:15 WIB
20150705-Letusan Gunung Sinabung-Medan1
Sejumlah Rumah milik warga hancur terkena guguran abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Sibintun, Sumatera Utara, Minggu (5/7/2015). Letusan yang terjadi dari 2013 sampai saat ini mengakibatkan puluhan ribu jiwa mengungsi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Gamalama, Gunung Sinabung, dan Gunung Raung masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi sepanjang hari ini.

"Saat ini ada 12.616 jiwa (3.600 kepala keluarga) yang mengungsi akibat erupsi Gunung Gamalama dan Gunung Sinabung," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Minggu (19/7/2015).

Sutopo menjelaskan, sejak Sabtu 18 Juli 2015 erupsi Gunung Gamalama yang terus terjadi menyebabkan 1.505 jiwa (450 KK) mengungsi di 3 lokasi, yaitu Kelurahan Taduma, Ternate, Maluku Utara 826 jiwa (258 KK), aula Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) 301 jiwa (80 KK) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 378 jiwa (112 KK).

"Jumlah ini akan bertambah karena pengungsi di Kelurahan Togafo dan Dusun Bandinga masih dalam pendataan," imbuh dia.

Gamalama Masih Waspada

Hingga kini, menurut Sutopo, status Gunung Gamalama masih Waspada (Level II). Pada Minggu 19 Juli 2015, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan gempa tremor/embusan menerus.

"Embusan asap masih terjadi, dengan energi cenderung menurun setelah letusan pada Kamis 16 Juli 2015. Tinggi asap berkisar 150-800 meter, dominan kurang 500 m dari puncak, terdistribusi ke arah barat laut. Pemetaan abu vulkanik di lapangan, menunjukkan ketebalan abu di desa-desa sektor barat laut berkisar 1.5-6.0 mm (tipis-sedang)," papar Sutopo.

Saat ini embusan asap dominan berwarna putih. "Mengindikasikan bahwa kandungan asap didominasi uap air, tidak terlihat kandungan material abu vulkanik," jelas dia.

Sutopo menambahkan, BPBD Kota Ternate, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Ternate melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan masker. BPBD sudah mendirikan dapur umum. Dinsos Kota Ternate sudah memberikan bantuan sembako beras 5 Ton.

Sinabung Masih Erupsi

Sementara itu, letusan Gunung Sinabung terus berlangsung. Pada hari ini terjadi 2 kali awan panas guguran, sejauh 2.500-3.000 m, tinggi kolom abu 1.000 m. "Teramati guguran lava dari puncak sejauh 1.000 m ke arah tenggara-timur. Status tetap Awas (Level IV). Sebanyak 11.111 jiwa (3.150 KK) mengungsi di 10 pos pengungsian," beber Sutopo.

Di tempat lain, Gunung Raung masih erupsi dengan asap tebal kelabu kehitaman, tekanan lemah, tinggi 1.500-2.000 m condong ke arah utara-timur laut-timur. Namun status tetap Siaga (Level III) dan tidak ada pengungsian. (Ans/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya