Liputan6.com, Jakarta - Momen mudik Lebaran kerap dimanfaatkan masyarakat desa untuk mengadu nasib ke kota besar, salah satunya Jakarta. Untuk mengatasi masalah pendatang, Pemerintah Provinsi DKI akan menggelar operasi yustisi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, operasi yustisi bukan hanya sekadar memberi denda dan merazia para pendatang. Menurut dia, operasi yustisi sebagai salah satu cara untuk menyeleksi siapa pendatang yang hanya membawa masalah dan yang membawa keuntungan bagi Ibukota.
Pria yang akrab disapa Ahok itu pun mengingatkan, bagi para pendatang yang mempunyai keahlian atau akan membuka usaha di Jakarta, maka akan diberikan KTP DKI.
"Kita operasi yustisi itu sifatnya bukan razia untuk kasih denda orang, kita cuma mau ingatkan kalau Anda mau di Jakarta, punya usaha dan tempat tinggal kita kasih mereka KTP," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Menurut mantan Politisi Golkar dan Gerindra itu, memberi KTP bagi pendatang tidak akan melanggar undang-undang. Sebab, dengan sistem kependudukan menggunakan e-KTP, tidak akan mengubah nomor kependudukannya.
"Yang ada sekarang itu hanya ganti alamat. Makanya tidak ada lagi istilah daerah manapun tertutup. Jadi semua daerah dari Sabang sampai Merauke, betul-betul semua orang bebas ke mana saja, cuma perlu lapor," tegas Ahok.
Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur itu pun menuturkan, operasi yustisi yang dilakukan pihaknya adalah untuk mengecek pendatang yang memang tidak memiliki tempat tinggal.
"Jadi yustisi itu untuk menjelaskan itu, kalau kamu enggak dapat kerjaan, enggak jelas mesti numpang sama saudara atau teman kamu kan, jadi mereka yang tanggung jawab balikin kamu," jelas Ahok.
Ahok pun mengingatkan, bagi para pendatang yang kena operasi yustisi dan kembali balik ke Jakarta tanpa usaha lagi atau menjadi gelandangan, maka akan langsung dianggap melakukan kejahatan.
"Kalau kamu di jalanan jadi masalah, kami akan kembalikan pakai perjanjian. Kalau kamu balik lagi (jadi gelandangan), berarti akan kita anggap melakukan pidana penipuan kepada Pemprov DKI," pungkas Ahok. (Put/Mut)
Ahok Janjikan Beri KTP ke Pendatang yang Mau Usaha di Jakarta
Momen mudik Lebaran kerap dimanfaatkan masyarakat desa untuk mengadu nasib ke kota besar, salah satunya Jakarta.
diperbarui 22 Jul 2015, 14:18 WIBDiterbitkan 22 Jul 2015, 14:18 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kontruksi Perdana 2025, Patimban Industrial Estate Bakal Dapat Pasokan Air Bersih
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Sri Mulyani Berbagi Rezeki
Mustahil Manusia Bisa Melihat Jin, Jika Sampai Bisa Berarti Ada Hal Ini Kata UAH
Posko Terpadu Nataru Bandara Soekarno Hatta Mulai Beroperasi Besok
Ciri-Ciri Bioteknologi Modern: Inovasi Revolusioner dalam Ilmu Hayati
Reaksi Billie Eilish Saat Wajahnya Kena Lemparan Kalung saat Manggung di Arizona
Jangan Buang Nasi Kering, Gunakan Trik Ini agar Kembali Lembut
Dokter Azmi Fadhlih Meninggal Dunia di Usia 35 Tahun
Apa Arti Friendly: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih Tanpa Kehadiran Ayah
Ciri-ciri Segitiga: Pengertian, Jenis, dan Rumus Lengkapnya
Mimpi Melihat Orang Berkelahi: Makna dan Tafsir Lengkap