Ribuan Hektare Sawah di 20 Kecamatan di Karawang Kekeringan

Khusus di Kecamatan Tegalwaru, kekeringan tidak hanya melanda areal sawah. Tetapi juga mengakibatkan warga sulit mendapatkan air bersih.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Agu 2015, 16:34 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 16:34 WIB
kering
Sawah yang mengering akibat kekeringan (Antara)

Liputan6.com, Karawang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat bencana kekeringan kini melanda ribuan hektare sawah di 20 kecamatan sepanjang musim kemarau tahun ini.

"Seluas 3.527 hektare sawah di 20 kecamatan mengalami kekeringan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Asip Suhendar saat dihubungi di Karawang, Minggu (2/8/2015).

Untuk sementara tercatat 3.527 hektare areal persawahan di Karawang yang kekeringan. Sedangkan areal sawah yang terancam seluas 7.448 hektare, karena sulit mendapatkan air.

Dia mengatakan, bencana kekeringan terparah terjadi di 5 kecamatan yaitu Pangkalan, Tegalwaru, Pakisjaya, Batujaya, dan Kecamatan Jatisari.

"Khusus di Kecamatan Tegalwaru, kekeringan tidak hanya melanda areal sawah. Tetapi juga mengakibatkan warga sulit mendapatkan air bersih," kata Asip.

Ia mengaku sudah berkoordinasi ke sejumlah organisasi perangkat daerah terkait. Bahkan mengenai kesulitan air bersih yang terjadi di Tegalwaru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum setempat.

Wakil Ketua DPRD Karawang Sri Rahayu Agustina menilai pemerintah daerah setempat kurang sigap dalam menangani bencana kekeringan yang melanda areal pertanian. Di daerah tertentu, warga juga banyak yang kesulitan air bersih.

"Pemkab sepertinya kurang peduli dengan ancaman kekeringan. Saat ini belum ada tindakan konkret. Padahal, kekeringan kini sudah melanda puluhan kecamatan," kata Sri Rahayu. (Ant/Ado/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya