Liputan6.com, Jakarta - Kapal perang milik TNI Angkatan Laut KRI Sutedi Sena Putra menangkap 2 kapal ikan berbendera Vietnam, yang diduga sedang mencuri hasil laut di perairan Sabang, Minggu malam 3 Agustus 2015.
Saat memeriksa, personel yang sedang melakukan operasi Kretya Baruna 2015 ini, mendapati 2 kapal sedang mengangkut ikan 750 kilogram.
"Nama kapal pertamanya KM Sinar Petromak 471 dengan jumlah ABK (anak buah kapal) 6 orang dinahkodai Ngu Yen Van Tien. Kapal itu membawa 250 kilogram ikan campuran," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Zainudin dalam siaran persnya, Senin (3/8/2015).
"Kapal kedua KM Sinar Petromak 474 dengan jumlah ABK 14 orang, dinahkodai Ngu Yen Van Phuong, membawa muatan ikan campuran sekitar 500 kilogram," sambung dia.
Zainudin mengatakan 2 kapal itu tidak memiliki izin menangkap ikan di wilayah perairan Nusantara. Sehingga personel AL menggiringnya menuju Dermaga Sabang, Pangkalan TNI AL Ranai untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Kapal melaksanakan penangkapan ikan di perairan Indonesia tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan menggunakan jaring trawl," ujar dia.
Minggu 12 Juli 2015, kapal berbendera Vietnam, yakni KM Sinar Petromak 011 dan KM Sinar Petromak 017 juga memasuki wilayah yuridis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Laut Natuna. Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Teuku Umar-385 yang sedang melakukan operasi keamanan laut Kretya Baruna pun menangkap 2 kapal tersebut.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar) TNI AL Letnan Kolonel Ariris Miftachurrahman mengatakan, 2 nahkoda kapal tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen kapal yang sah.
Ariris menjelaskan KM Sinar Petromak 017 yang dinahkodai Li Tan Kua dengan 5 ABK, memuat 6 ton ikan hasil tangkapannya. Sementara KM Sinar Petromak 011 yang dinahkodai Ngurah Yen Ang dengan 21 ABK, belum sempat melakukan illegal fishing.
2 Kapal ikan asing beserta nahkoda, ABK dan barang muatannya kemudian dikawal menuju Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa guna pemeriksaan lebih lanjut. (Rmn/Ado)
2 Kapal Ikan Vietnam Curi Hasil Laut di Perairan RI
Zainudin mengatakan 2 kapal itu tidak memiliki izin menangkap ikan di wilayah perairan Nusantara.
diperbarui 04 Agu 2015, 00:25 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 00:25 WIB
Butuh waktu sekitar 30 jam bagi Kapal Pengawas (KP) Hiu Macan Tutul 002 untuk menjelajahi perairan dari Batam ke Pulau Natuna, Kepri. (Richo Pramono/Liputan6.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ucapkan Terima Kasih ke Shin Tae-yong, Erick Thohir: Mari Sambut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Tekan Penyebaran PMK, Banyuwangi Gencarkan Vaksinasi dan Disinfeksi
Perbedaan Merica dan Ketumbar: Panduan Lengkap untuk Membedakan Dua Bumbu Dapur Penting
Ciri ISK: Kenali Gejala dan Penanganan Infeksi Saluran Kemih
Bansos PKH dan Sembako di Batam Disalurkan Secara Door to Door
Kisah Karomah Syekh Subakir Berjalan di Atas Air, Keajaiban yang Menggetarkan
Perbedaan Pohon Palem dan Kelapa: Karakteristik Unik dan Manfaatnya
Mengenal Ciri-Ciri Bulan: Karakteristik dan Fenomena Unik Satelit Alami Bumi
KPK Sita Mata Uang Asing Rp300 Juta hingga Tas Mewah di Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Terkesan Sambutan dan Keramahan Suporter
IBL 2025: Pelita Jaya Rusak Debut Arki Wisnu Bersama Dewa United
Reaksi Miliarder Terobsesi Awet Muda Dibandingkan dengan Influencer 58 Tahun yang Terlihat 20 Tahun Lebih Muda