Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja melantik 303 pejabat eselon II, III, dan IV. Perombakan yang sudah dilakukan kesekian kali ini untuk mendapatkan formasi birokrasi terbaik di Jakarta.
Belum cukup sampai di situ, Ahok akan merombak besar-besaran susunan birokrasi pada Februari 2016.
"Habis ini ada pergantian lagi atau tidak? Ada. Februari 2016," tegas Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Advertisement
Ahok mengatakan bahwa masih membuka peluang bagi para atasan dan kepala dinas untuk mengganti para bawahannya. Tapi, dalam perombakan jilid II nanti tidak ada masukan dari para atasan. Semua berdasar hasil tes.
"Saya tidak mendengarkan penuh permintaan atasan, hasil tes kami akan memasang. Saat itu didemosi bisa ratusan sekaligus," imbuh dia.
Saat ini mantan politikus Golkar dan Gerindra itu sengaja membiarkan pimpinan memilih sendiri bawahan yang dianggap bisa membantu kerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tapi sesungguhnya hal itu juga bisa dikontrol oleh Ahok.
"Sekarang kan masih permintaan atasan. Saya monitor ini. Kepala dinas minta ganti kenapa? Karena tidak suka, takut kesaing atau apa," ujar Ahok.
Saat ini warga Jakarta sedang menunggu pelayanan terbaik dari para PNS. Sehingga yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja.
"Yang dibutuhkan orang mau kerja, orang pintar banyak, apalagi orang pintar minterin (menipu) repot kita," tutur Ahok. (Mvi/Bob)