Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional mengonfirmasi bahwa sampai saat ini belum ada tim SAR gabungan yang sampai ke lokasi di mana diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat Trigana Air.
"Sampai saat ini Tim SAR gabungan belum sampai di crash site/lokasi kejadian yang menurut warga setempat telah melihat pesawat Trigana jatuh," demikian seperti dikutip dari akun Twitter resmi Basarnas, @SAR_NASIONAL, di Jakarta, Minggu.
Informasi tersebut dirilis oleh Basarnas melalui akun Twitter sekitar pukul 22.00 WIB.
Hingga saat ini Basarnas masih menunggu laporan langsung dari tim yang sejak sore bergerak menuju lokasi titik perkiraan pesawat Trigana kehilangan kontak.
Basarnas juga mengungkapkan belum menemukan titik koordinat lokasi "crash site" pesawat Trigana hingga saat ini karena terkendala kontur wilayah Oksibil yang sulit dijangkau secara cepat.
"Karakteristik alam papua (Oksibil) tidak mudah untuk secara cepat menjangkau perkiraan crash site yang dilaporkan warga setempat," jelas Basarnas.
Untuk itu Basarnas belum bisa mengonfirmasi berita-berita yang beredar di luar. Selain itu Basarnas juga mengimbau semua pihak menunggu hasil dari Tim SAR gabungan yang berada di lapangan agar mendapat informasi yang lebih tepat dan akurat.
Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, pada Minggu pukul 14.55 WIT.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Kapten Hasanudin dan membawa lima awak dan 49 penumpang. Nama awak pesawat adalah kopilot Aryadin, mekanik Mario, pramugari Ika dan Dita. (Ant/Ali)
Medan Berat Papua, Basarnas Sulit Jangkau Lokasi Trigana Jatuh
Basarnas mengimbau semua pihak menunggu hasil dari Tim SAR gabungan di lapangan untuk mendapat informasi tepat dan akurat.
Diperbarui 17 Agu 2015, 01:27 WIBDiterbitkan 17 Agu 2015, 01:27 WIB
Tim Basarnas Cilacap bersiap meluncur ke Pantai Suwuk, Kebumen, Jawa Tengah, mencari wisatawan yang digulung ombak. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siapa Pemilik Taman Safari Indonesia?
Bertemu Dubes Brasil, Menteri LH Bahas Isu Lingkungan Global
Peringati Hari Kartini, Transjakarta, LRT, dan MRT Sediakan Pintu Khusus bagi Wanita
Pramono Minta Pembangunan RSUD Cakung Selesai Tepat Waktu, Targetkan Beroperasi Akhir 2026
Kemacetan Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Pakar: Tanda Sistem Logistik Bermasalah
Libur Panjang Paskah, 108.647 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual
Komnas HAM Minta Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan Secara Hukum
Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok
Gempa Hari Ini Jumat 18 April 2025: Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Pelindo Batasi Arus Keluar-Masuk Kontainer Buntut Macet Parah di Tanjung Priok
Libur Panjang Paskah, ASDP Antisipasi Lonjakan di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk
Macet Horor di Tanjung Priok, Pelindo Targetkan Antrean Truk Peti Kemas Selesai Minggu