Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengungkapkan, PT Trigana Air hingga kini belum memberikan berkas data manifes penumpang Trigana Air PK YRN yang hilang di pegunungan Papua kepada pihaknya. Sehingga Kementerian Perhubungan belum dapat mengonfirmasi kebenaran nama-nama manifes yang sudah tersiar.
"Trigana belum memberikan manifes ke Kemenhub jadi kami belum bisa mengatakan nama-nama penumpang di dalam pesawat itu," kata Suprasetyo di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015).
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menambahkan, maskapai Trigana Air harus secepatnya memberikan keterangan kepada masyarakat, terutama keluarga penumpang terkait peristiwa nahas ini.
"Kami harap juga pihak Trigana memberikan keterangan, khususnya kepada keluarga korban dan menjalankan tanggung jawab sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku," imbuh Jonan.
Pesawat Trigana Air tipe ATR 42 dengan tail number PK-YRN diduga kuat menabrak Gunung Tangok, Pegunungan Bintang, Distrik Okbape di Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu.
Pihak Kemenhub mengatakan informasi tersebut di dapat dari warga sekitar Okbape yang melapor ke aparat berwajib.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A Barata mengatakan proses pencarian pesawat nahas tersebut akan diarahkan sesuai informasi warga. Ia pun bersama Suprasetyo rencananya akan terbang ke lokasi tersebut malam ini.
"Kita arahkan pencarian ke situ (dugaan menabrak Gunung Tangok). Ini saya sama Pak Dirjen (Perhubungan Udara) mau ke sana malam ini, tinjau lokasi," kata Barata.
Burung besi tersebut diawaki pilot Kapten Hasanuddin, kopilot Ariadin F, teknisi Mario dan dua pramugari Ika dan Dita. Sementara itu jumlah penumpang yang berada di dalamnya 49 orang, yang terdiri dari 44 orang dewasa, 3 anak dan 2 bayi. (Ron/Ado)
Menhub Jonan: Trigana Harus Beri Keterangan dan Tanggung Jawab
"Trigana belum memberikan manifes ke Kemenhub jadi kami belum bisa mengatakan nama-nama penumpang di dalam pesawat itu," kata Suprasetyo.
Diperbarui 16 Agu 2015, 23:37 WIBDiterbitkan 16 Agu 2015, 23:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Vario 160 per April 2025, Performa dan Efisiensi Bahan Bakar Jadi Unggulan
Profil Peter Turkson Calon Pengganti Paus Fransiskus, Jika Terpilih Bakal Jadi Paus Kulit Hitam Pertama
Barang di Rumah yang Harus Disingkirkan Menurut Feng Shui 2025, Buang Energi Negatif
Ilham Habibie: Pengenaan Tarif Impor, Jurus AS Hidupkan Kembali Industri
Menjelajahi Kekayaan Rasa Nusantara di Sambal & Spice
Atasi Tekanan Tottenham Hotspur, Nottingham Forest Tatap Kompetisi Eropa
Jejak Sejarah Kabupaten Sleman, dari Suleiman hingga Saat Ini
Marshmallow Terkenal di Indonesia Mengandung Babi? Simak Faktanya
Partai LaLiga Barcelona vs Real Mallorca, Link Live Streaming di Vidio Rabu 23 April 2025 Pukul 02.30 WIB
12 Inspirasi Rumah Modern Ala Eropa, Desain Elegan untuk Hunian di Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung
Duka 6 Artis Indonesia Setelah Paus Fransiskus Meninggal: Lyodra Ginting, Manoj Punjabi Hingga Anggun