Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengecam media massa asing yang memelintir pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat berbicara dalam Seminar MPR. Kala itu Megawati berbicara tentang keberadaan KPK.
Pernyataan itu disampaikan Oesman Sapta secara terbuka saat meresmikan pembukaan acara Seminar bertema 'Mengkaji Gagasan Kenegaraan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri' di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Pria yang karib disapa Oso itu mengaku masih mengingat isi pidato Megawati, karena dirinya hadir dalam acara itu. Seingat dia, Megawati menyampaikan pemikiran orisinil dan objektif soal kondisi ketatanegaraan dan masyarakat Indonesia terkini.
Salah satu topik yang disampaikan Megawati adalah mengenai KPK. Dimana Megawati menekankan bahwa bila korupsi sudah tak ada di Indonesia, maka KPK bisa dibubarkan sebagai lembaga ad hoc.
"Itu yang saya dengar dan saya tangkap selain Ibu Mega menyampaikan gagasan lain. Namun saya kaget ketika media massa menulisnya tak lengkap dan memelintir. Bahwa KPK sifatnya ad hoc dan gagasan membubarkan KPK. Ini dilakukan media luar negeri ya. Kalau media dalam negeri tak ada yang menulisnya," kata Oesman Sapta.
Dia mengaku, atas ulah media asing itu, logika yang dimilikinya masih tetap tak bisa menerima. "Karena ini adu domba. Bisa-bisa media massa kita terpengaruh," ketus dia.
Bahkan Oso mempertanyakan bagaimana mungkin gagasan brilian Megawati ditulis jadi berita menyesatkan. "Bahkan berita itu sudah mengarah kepada pembunuhan karakter orang. Jangan sekali-kali itu dilakukan," ujar dia.
Selain itu, Oso menekankan, biarkan demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik, jangan sampai dinodai pemikiran-pemikiran dan gagasan yang malah menyudutkan.‎ "Saya kira hal seperti ini tak boleh lagi terjadi di negara di mana Pancasila sebagai dasar negara," sebut dia.
Pada kesempatan itu, Oso juga merasa momentum itu menyadarkan pihaknya soal pentingnya memastikan efektivitas transfer pesan terkait ide-ide kenegarawanan. Salah satunya adalah soal peran media massa.
Karenanya, dia menilai perlu diadakan sebuah seminar khusus untuk memikirkan ulang kondisi media massa saat ini, dan sejauh mana UU Pers sesuai dengan 4 Pilar Kebangsaan. Menurut dia, media massa dari pihak luar semakin liar.
"Tapi itu semua pers luar negeri loh, bukan pers dalam negeri. Pers merdeka. Saya setuju. Tapi harus bertanggung jawab. Kalau salah, ya harus tanggung jawab. Bukan menakut-nakuti agar media hati-hati. Tapi ya bertanggung jawab," tegas Oesman Sapta.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI, Ahmad Basarah menambahkan, memang kerap kali pesan-pesan terkait topik konstitusi tak sampai ke masyarakats secara baik. Sebab fungsi media tak berjalan sebagaimana mestinya.
"Karena itu saya kira pentingnya seminar yang mengkaji pemikiran Presiden Kelima RI Ibu Megawati. Dan sekaligus membahas bagaimana mentransfer pemikirannya, sehingga pesannya sampai ke masyarakat dengan baik," kata Basarah. (Mut)
Wakil Ketua MPR Kecam Media Asing yang Pelintir Pidato Megawati
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengecam media massa asing yang memelintir pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
diperbarui 20 Agu 2015, 17:27 WIBDiterbitkan 20 Agu 2015, 17:27 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menghadiri seminar nasional kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Summer Course, Peluang Belajar dan Pengalaman Internasional
Trik Praktis Mengupas Telur Rebus dalam Jumlah Banyak, Mudah Dicoba
Trase Jalan Adalah: Panduan Lengkap Perencanaan dan Pembangunan Jalan
Fakta Menarik Kevin Diks, Pemain Naturalisasi Kelas Eropa yang Akan Bela Timnas Indonesia
Mengenali Jodoh, Ini 5 Kebiasaan Harian yang Menunjukkan Kecocokan
Di Forum Parlemen G20 di Brasil, Puan Angkat Isu Kelaparan Akibat Perang
Pernah Cetak 103 Gol dan 131 Assist, Ini Sosok Yeom Ki-hun Tangan Kanan Shin Tae-yong yang Juga Ikut Melatih Timnas Indonesia
Cara Memupuk Kekuatan Mental, 5 Kebiasaan Utama
Jokowi Terima Uang Pensiun dan Tabungan Hari Tua, Berapa Besarannya?
Mengemban Adalah: Memahami Makna dan Tanggung Jawab dalam Kehidupan
Lead Berita Adalah Bagian Pembuka yang Memikat Pembaca, Pelajari Teknik Menulisnya
Lembaga Keuangan Bank adalah Institusi Penting dalam Sistem Ekonomi, Berikut Fungsi dan Jenis-jenisnya