Menteri Puan Lepas 4 Gugus Tugas Sail Tomini dan Festival Boalemo

Tim ekspedisi juga melakukan pendataan terkait berbagai permasalahan pembangunan di daerah terpencil dan tertinggal.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Agu 2015, 16:07 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 16:07 WIB
Puan Maharani
Menko Puan Maharani memimpin upacara Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental. (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melepas 4 gugus tugas Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015. Gugus tugas yang dimaksud adalah Ekspedisi Bhakesra V, Ekspedisi Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXIV, Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari (LNRPB) VI, dan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) V.

"Pemberangkatan keempat gugus tugas tersebut merupakan pengejawantahan dari pengembangan budaya bahari yang merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan doktrin Poros Maritim Dunia," ujar Puan saat melepas 4 gugus tugas di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Hadir dalam acara itu antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menpora Imam Nachrawi, Wakasal Laksamana Madya Widodo, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.

Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) 2015 merupakan kegiatan mengunjungi pulau-pulau di kawasan terluar, terpencil dan tertinggal (3T) dengan membawa berbagai program dan kegiatan bantuan. Hal ini untuk peningkatan pelayanan kebutuhan bahan pokok sehari-hari, makanan, kesehatan, pendidikan, sosial dan sarana prasarana, penyuluhan, hiburan, dan penelitian potensi pulau-pulau tersebut.

Ekspedisi Bhakesra 2015 dilaksanakan selama 28 hari. Dimulai 31 Agustus hingga 28 September 2015. Nilai bantuan yang dibawa ekspedisi ini mencapai Rp 165 miliar yang merupakan kontribusi bersama mitra pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Menurut Puan, ekspedisi Bhakesra dengan peserta mencapai 200 orang ini sangat relevan dalam menjalankan agenda strategis pembangunan. Yaitu meneguhkan Kedaulatan Negara dan ikut melaksanakan pembangunan karakter bangsa khususnya bagi generasi muda.

"Ekspedisi mengunjungi hingga ke wilayah terpencil dan tertinggal yang terdapat di wilayah NKRI mempunyai nilai strategis demi tetap tegaknya kedaulatan Negara, menanamkan jiwa patriotisme, rasa cinta Tanah Aair dan meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan serta memperteguh Bhinneka Tunggal Ika," kata Puan.

Masyarakat Indonesia masih banyak yang hidup di wilayah terpencil dan terisolir. Mereka pada umumnya masih belum banyak tersentuh oleh program-program pembangunan pemerintah.

"Sehingga akses terhadap pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik masih sangat terbatas dan terisolir dari wilayah di sekitarnya yang lebih maju," lanjut Puan.

Tim ekspedisi juga melakukan pendataan terkait berbagai permasalahan pembangunan di daerah terpencil dan tertinggal. Identifikasi permasalahan itu akan dapat menjadi masukan sangat strategis dalam merumuskan dan memutakhirkan kebijakan pembangunan di daerah terpencil dan tertinggal.

Keempat ekspedisi ini dilaksanakan oleh Kementerian PMK bersama TNI Angkatan Laut yang didukung oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, Perguruan Tinggi, Perbankan, Dunia Usaha (CSR), Organisasi Masyarakat, Keagamaan dan Kepemudaan yang mendukung.

"Di masa mendatang, secara khusus akan dilakukan percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis maritim," jelas Puan.

Selain itu,  TNI AL juga menyelenggarakan Ekspedisi Surya Bhaskara Jaya LXIV yang akan memberikan pelayanan medis dan bakti sosial ke sejumlah pulau-pulau kecil di kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal (3T).

Acara puncak Sail Tomini 2015 dilaksanakan pada 19 September 2015 yang dipusatkan di Parigi Moutong Palu, Sulteng. Ajang itu secara resmi akan dibuka Presiden Joko Widodo. (Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya