Liputan6.com, Serang - Kendaraan dengan bak terbuka dikerap digunakan masyarakat Indonesia untuk berwisata, ziarah, hingga ke pasar. Kendaraan yang biasa membawa muatan atau penumpang berlebih ini membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang.
Dalam beberapa kasus kecelakaan, kerap melibatkan kendaraan dengan bak terbuka seperti mobil pikap. Kepolisian pun akan menindak penggunaan kendaraan yang tidak tepat peruntukannya itu.
"Mau tempat ziarah, mau ke pasar, yang namanya pelanggaran, tetap kita tindak. Lebih baik menyewa angkot dari pada membahayakan diri," kata Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin, Serang (1/9/2015).
Pihak kepolisian pun berjanji akan semakin meningkatkan langkah pencegahan terhadap penggunaan bak terbuka untuk mengangkut manusia. "Kita juga melakukan langkah preventif. Mulai sekarang, kita hindari penggunaan bak terbuka," terang dia.
Nunung pun meminta semua pihak, baik pihak kepolisian, keluarga hingga masyarakat memberikan pelajaran lalu lintas dan berkemudi yang baik. Sehingga, tidak ada lagi anak di bawah umur menggunakan kendaraan bermotor dan mobil bak terbuka digunakan untuk mengangkut manusia.
"Salah kita semua, karena tidak memberi pendidikan (lalu lintas). Polisi tidak intesn memberikan sosialisasi ketertiban lalu lintas, orangtua memberikan kebebasan (berkendaran anak di bawah umur)," kata Nunung.
Pada Jumat 7 Agustus 2014, 6 dari 60 siswa pramuka dari SMKN 1 Pandeglang meninggal dunia karena truk yang dikendarainya terguling. Truk tersebut kelebihan muatan, rem blong, dan kondisi fisik kendaran yang buruk.
Truk terguling di tanjakan Bangangah, Desa Bangangah, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Para siswa tersebut rencananya akan mengikuti acara pengukuhan Pramuka di wilayah Pantai Carita, Banten.
Kemudian pada Minggu 30 Agustus 2015, kendaraan pikap yang berisi 25 orang dan masih 1 keluarga mengalami kecelakaan. Dari 25 orang tersebut, 5 di antaranya meninggal dunia karena kendaraannya masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Mobil ikap disopiri Hrm yang masih di bawah umur. Remaja itu tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat akan menyalip kendaraan di depannya. (Mvi/Mut)
Sering Celaka, Polisi Serang Tindak Mobil Pikap Pengangkut Orang
Pada 30 Agustus 2015, kendaraan pikap yang berisi 25 orang dan masih 1 keluarga mengalami kecelakaan.
diperbarui 01 Sep 2015, 10:37 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 10:37 WIB
Salah satu korban kecelakaan kendaraan pikap yang masuk jurang di Kampung Cicongkok, Kabupaten Serang, Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangHarga Emas Antam Turun Lagi, Simak Rincian di 16 November 2024
7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Ternak Burung Puyuh untuk Pemula, Apa Manfaatnya?
Cara Ubah Nama Email untuk Gmail, Outlook, dan Yahoo
Cara Urus SIM Hilang, Ketahui Syarat dan Prosedurnya
Cara Wawancara yang Efektif, Begini Persiapan dan Teknik-tekniknya
Profil Hardimen Koto, Perjalanan Karier Sang Analis Sepak Bola Indonesia yang Kini Tutup Usia
Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul dan Habib Habib Abdullah Barabah, Mimpi yang Jadi Kenyataan 10 Tahun Setelahnya
Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada 2024 Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
Para Ahli Desak Produksi Plastik Global Segera Dikurangi, Ini Alasannya
Waspada DBD di Musim Hujan, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Jadi Kunci Lawan Dengue
MAB Distributor Indonesia Gandeng Yutong, Perluas Pasar Truk Berat Listrik di Indonesia
Fakta Unik Danau Cinta di Papua, Wisata Alam Berbentuk Seperti Hati