Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Khatibul Umam Wiranu mengatakan, musim kemarau selalu melahirkan masalah nasional. Salah satunya yaitu kabut asap yang ditimbulkan dari pembakaran hutan dan semak belukar yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Khatibul, mengacu pada catatan BMKG pada Kamis, 3 September 2015, sedikitnya terdapat 708 titik panas. Hal ini menyebabkan banyak penerbangan tertunda, mobilitas masyarakat terganggu dan penyakit ISPA.
"Tidak cukup bencana kabut asap hanya sekedar dijadikan bencana nasional, tetapi juga perlu langkah kongkrit pencegahannya," kata Khatibul dalam keterangan tertulisnya, Senin 7 September 2015.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, penegakan hukum harus dijalankan untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
"Meminta jajaran penegak hukum untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat pembakaran hutan dan semak belukar baik sebagai aktor intelektual maupun pelaku lapangan," tutur dia.
Khatibul juga mendesak pemerintah dan BNBP untuk menangani masalah bencana asap bukan hanya sebatas kegiatan rutin tahunan.
"Harus ada langkah konkret pencegahan dan advokasi terhadap masyarakat yang terkena dampak kabut asap. Presiden Jokowi harus memberi perhatian yang lebih atas situasi yang terjadi di Sumatera," jelas dia.
Selain itu, Khatibul mendorong anggota dewan di parlemen membentuk pansus gabungan guna merespons dan menelusuri lebih lanjut kebakaran yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.
"Semoga kesadaran melestarikan alam dan menjaga kekayaannya menjadi kesadaran bersama demi generasi selanjutnya," pungkas Khatibul. (Sun/Mut)
Anggota Komisi III Dorong Pembentukan Pansus Bencana Kabut Asap
"Tidak cukup bencana kabut asap hanya sekedar dijadikan bencana nasional, tetapi juga perlu langkah kongkrit pencegahannya," kata Khatibul.
Diperbarui 08 Sep 2015, 08:25 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 08:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Biosfer: Pengertian, Komponen, dan Perannya dalam Ekosistem Bumi
Buntut Gaduh di PN Jakut, Bareskrim Polri Bakal Panggil Razman Nasution 4 Maret 2025
Ciri Kontraksi Asli Menjelang Persalinan, Ketahui Bedanya dengan Kontraksi Palsu
Perbedaan Soun dan Bihun, Mengenal Dua Jenis Mi Putih Populer yang Sekilas Mirip
BCA Ramal Kredit Kendaraan Listrik di 2025 Naik hingga 10 Persen
VIDEO: Resmi Dilantik, Pramono Janji Genjot 40 Program Unggulan dalam 100 Hari Kerja
Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut, Perhatikan Ciri dan Tips Perawatannya
Perbedaan There Is dan There Are, Panduan Lengkap Penggunaan yang Tepat
Jepang Tetapkan Target Baru Terkait Iklim dan Energi hingga 2040
Bawa Beragam EV, Wuling Berikan Banyak Promo Menarik di BCA Expoversary
456 Kepala Daerah Mengikuti Retret di Magelang, 47 Lainnya Belum Hadir
Riset: Hanya 40% Persen Responden di Indonesia yang Siap Hadapi Serangan Siber AI