Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan pesawat Air Tractor bantuan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau menimbulkan masalah. Pilot asing yang membawanya dilaporkan berulah dan tak mematuhi arahan dari petinggi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Kabar ini menjadi berita yang paling menarik pembaca sepanjang Selasa 8 September 2015, khusunya kanal news Liputan6.com.
Selain itu, berita Ahok 'Terbius' Lantunan Alquran Pemenang STQ Nasional dan Sniper Cantik dari Brimob Yogya Bripda Adri yang turut mengundang perhatian sepanjang hari kemarin.
Advertisement
Berikut Top 5 News
1. Pilot Asing Berulah saat Jalankan Tugas Padamkan Api di Riau
Keberadaan pesawat Air Tractor bantuan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau menimbulkan masalah. Pilot asing yang membawanya dilaporkan berulah dan tak mematuhi arahan dari petinggi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Pilot tidak mematuhi rencana pemadaman dari udara atau water bombing," tegas Tim Satgas Udara Kebakaran Hutan dan Lahan Kapten Yudi Amariza, di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin 7 September 2015.
Menurut Kapten Yudi, pilot pesawat ini berjanji mampu terbang diketinggian 500 feet. Tapi setelah itu, pilot terbang tanpa site plane yang sudah disiapkan untuk pemadaman.
"Saya tegur keras. Dia terbang bukan ke daerah yang kita tunjuk, tapi ke daerah kawasan Kamov. Dia melanggar. Terbang tidak bisa bohong, mohon dikaji ulang (keberadaannya)," tegas Kapten Yudi.
Selengkapnya..
2. Ahok 'Terbius' Lantunan Alquran Pemenang STQ Nasional
Pemprov DKI Jakarta boleh berbangga hati karena menjadi juara umum lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-23. Para juara mendapatkan bonus berupa sejumlah uang.
Dalam acara pemberian bonus ini, sang juara 1 kategori Tahfiz 1 juz dan Tilawah, Muhammad Miftah Farid membacakan ayat-ayat suci Alquran pada awal acara. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu begitu merdu membacakan satu per satu ayat Alquran.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun hadir dalam acara itu. Dia duduk tepat di kursi paling depan bersama para pejabat lainnya.
Sejak Miftah membacakan ayat pertama, mata Ahok tak lepas dari pandangan kepada bocah yang mengenakan jas itu. Matanya baru berpaling ke secarik kertas yang dipegangnya, setelah Miftah menyelesaikan bacaannya.
3. Perkenalkan Bripda Adri, Sniper Cantik dari Brimob Yogya
Seorang polisi wanita mengunci target sasarannya, balon berjarak 100 meter dari tempatnya berdiri. Duar, balon pecah terkena peluru dan muncullah tulisan Dirgahayu Polwan.
Keahlian menembak Bripda Adri Chroin Ade Oktami itu diperlihatkan saat perayaan HUT Polwan ke 67 di gedung Trimurti Prambanan, Sleman, Jumat 4 September 2015. Kemahiran menembak polwan berparas cantik asal Bantul, Yogyakarta, ini menembak cukup dikenal.
Anggota polisi yang tinggal di Bantul ini mengatakan, menjadi anggota polisi adalah cita citanya sejak kecil. Pengabdian kepada negara adalah hal besar yang ingin dilakukannya.
Selengkapnya..
4. Alasan Ahok Ngotot Minta Jokowi Bubarkan IPDN
Gubernur DKI Jakarta Basui Tjahaja Purnama atau Ahok berkeras meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi, membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dia menilai dengan adanya undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah tidak ada lagi keistimewaan bagi pegawai negeri sipil (PNS) lulusan IPDN.
"Saya mau tanya, pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia selama ini semua PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), baik enggak? Siapa yang jadi lurah camat dulu? Alumni (IPDN). Siapa yang berantem, berapa banyak orang mati di IPDN? Saya mau tanya," ujar Ahok di kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015).
"Sekarang saya tanya, di Jakarta, PTSP dipegang IPDN apa bukan sekarang? Bukan, tapi lebih baik," sambung dia.
Selengkapnya..
5. Jokowi Perintahkan Ambil Alih Ruang Udara yang Dikuasai Singapura
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas rencana pengambilalihan pengelolaan navigasi (Flight Information Ragion/FIR) blok ABC yang selama ini dikelola oleh Singapura dan Malaysia. Jokowi meminta agar persiapan pengambilalihan tersebut segera dilakukan.
"Saran Presiden bahwa kita untuk mempersiapkan peralatan-peralatan yang lebih baik sehingga ruang udara kita semuanya dapat dikelola sendiri," ujar Menteri Perhubungan Ignatius Jonan saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (8/9/2015).
Jonan mengatakan, selama ini FIR Blok ABC, yaitu wilayah udara yang berada di atas Pulau Natuna berbatasan dengan Singapura, Semenanjung Malaka hingga ke timur perbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia, masih dikelola Singapura dan Malaysia. Karena infrastruktur FIR yang dimiliki Indonesia sudah siap, Jokowi meminta agar pengambilalihan segera dilakukan.
Selengkapnya..
(Ron)