Ahok 'Terbius' Lantunan Alquran Pemenang STQ Nasional

Dalam sambutannya, Ahok menilai, prestasi juara umum yang diraih putra-putri DKI merupakan bukti sayang Tuhan terhadap Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Sep 2015, 15:51 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2015, 15:51 WIB
[Bintang] Selain Penggusuran Kampung Pulo, Ini Gebrakan Ahok lainnya
Basuki Tjahaja Purnama | Via: harianterbit.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta boleh berbangga hati karena menjadi juara umum lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-23. Para juara mendapatkan bonus berupa sejumlah uang.

Dalam acara pemberian bonus ini, sang juara 1 kategori Tahfiz 1 juz dan Tilawah, Muhammad Miftah Farid membacakan ayat-ayat suci Alquran pada awal acara. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu begitu merdu membacakan satu per satu ayat Alquran.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun hadir dalam acara itu. Dia duduk tepat di kursi paling depan bersama para pejabat lainnya.

Sejak Miftah membacakan ayat pertama, mata Ahok tak lepas dari pandangan kepada bocah yang mengenakan jas itu. Matanya baru berpaling ke secarik kertas yang dipegangnya, setelah Miftah menyelesaikan bacaannya.

Dalam sambutannya, Ahok menilai, prestasi juara umum yang diraih putra-putri DKI merupakan bukti sayang Tuhan terhadap Jakarta. Mengingat tahun lalu hanya berada di posisi ke-6.

"Saya pikir ini satu kebaikan Tuhan. Kita dari juara 6. Saya bilang jangan bajak. Kita latih saja orang kita banyak, bisa kita siapkan, saya yakin bisa," cerita Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Ahok percaya pembangunan karakter seperti revolusi mental harus dimulai dari spiritual. Orang akan lebih pintar bila sudah mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Terlebih sudah mendapat hidayah dari Yang Maha Kuasa.

"Tahun depan ada MTQ Nasional nih. Kita berdoa supaya Tuhan sayang sama kita, kasih kita juara lagi. Jangan bajak-bajak lagi, Tuhan juga malu ngasih juara kalau bajak-bajak," tutup Ahok.

Pada STQ Nasional 2015 ini kontingen DKI Jakarta meraih juara di beberapa kategori. Misalnya, peserta terbaik 1 Tahfiz 1 juz dan Tilawah, Tahfiz 5 juz, Tilawah Anak-anak, Tahfiz 20 juz, Tahfiz 30 juz, Tilawah dewasa, Tahfiz 10 juz, Tahfiz 30 juz, dan Tahfiz Bahasa Arab.

Bonus yang diberikan, yakni Rp 40 juta untuk juara 1, Rp 30 juta untuk juara 2, Rp 12,5 juta untuk harapan 1, dan Rp 10 juta untuk harapan 2. Seluruh bonus sudah ditransfer melalui Bank DKI Syariah. (Rmn/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya