Jokowi Sampaikan Duka Mendalam Kepada Korban Crane Jatuh di Mekah

Presiden menjelaskan, dia mendapat kabar mengenai musibah itu saat baru tiba di Jeddah.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2015, 07:39 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 07:39 WIB
Ekspresi Presiden Jokowi Saat Pulang Dari KTT Asean
Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan seputar hasil KTT Asean saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma usai menghadiri rangkaian KTT Asean ke-26 di Malaysia, Jakarta, Senin (27/4/2015). (Lipuatan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jeddah - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Menurut siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Presiden Jokowi menyampaikan duka cita kepada korban musibah itu saat memberikan keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat 11 September, pukul 22.15 waktu setempat.

"Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," kata Presiden dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden.

Presiden menjelaskan, dia mendapat kabar mengenai musibah itu saat baru tiba di Jeddah.

Badai menyebabkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah, runtuh, dan menimpa jemaah yang sedang thawaf.

"Di antaranya menimpa jemaah kita dari indonesia," ucap Presiden.

Presiden telah meminta Amirul Hajj memantau perkembangan penanganan kejadian itu dan memberikan bantuan seoptimal mungkin kepada seluruh korban.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah belum dapat memastikan jumlah warga negara Indonesia yang terkena musibah tersebut.

"Jumlah korban masih simpang siur, yang jelas sudah ada korban dari bangsa kita. Jumlahnya menunggu kepastian," kata Anung.

Anung juga mengatakan bahwa Presiden bermaksud menjenguk langsung  korban di Rumah Sakit An Nur Mekah.

"Tapi atas berbagai pertimbangan, di antaranya pertimbangan masalah keamanan dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia tidak bisa menjenguk malam ini dan juga memerlukan waktu koordinasi yang cukup panjang," ujar Anung. (Ant/Ron/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya