Jaksa Agung: Kejaksaan Siap Eksekusi Harta Labora Sitorus

Tapi sampai saat ini Kejaksaan Agung belum mendapat pemberitahuan resmi dari Mahkamah Agung.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 17 Sep 2015, 15:52 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 15:52 WIB
20150804-Jaksa Agung
Jaksa Agung HM Prasetyo. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, kejaksaan sebagai pihak eksekutor siap menjalankan perintah Mahkamah Agung (MA) mengeksekusi harta Aiptu Labora Sitorus. Apalagi jika perintah tersebut sudah berkekuatan hukum tetap.

Ia menuturkan, kalau pun nantinya Labora mengajukan Peninjauan Kembali atau PK, tidak akan menghalangi eksekusi.

"Kalau sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap) kan mau tidak mau (dieksekusi). Dan itu tidak menghalangi proses," kata Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

MA dalam kasasinya memerintahkan untuk mengeksekusi harta Labora Sitorus.

Perintah itu sudah dikirimkan MA kepada Pengadilan Negeri Sorong, Papua. Tapi, kata mantan politisi Nasdem itu, sampai hari ini dirinya belum mendapat pemberitahuan resmi.

Menurut Prasetyo, hal ini baru diketahui dari pemberitaan di media saja.

"Kami tunggu laporan resmi. Kami tunggu putusannya seperti apa. Tidak ada pilihan lain untuk dilaksanakan," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, Juru Bicara MA Agung Suhadi mengatakan, salinan putusan itu sudah dikirim ke PN Sorong.‎ Namun Suhadi belum bisa memastikan apakah salinan itu sudah sampai atau belum.

Labora Sitorus divonis 15 tahun penjara karena melakukan kejahatan kehutanan, pencucian uang dan penyelundupan bahan bakar minyak lewat perusahaan yang dikendalikannya. Seluruh asetnya juga dirampas negara. (Ron/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya