Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus dugaan korupsi sistem pembayaran paspor secara elektronik atau payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM, Denny Indrayana mendatangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta. Kedatangan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM kali itu untuk menanyakan tentang surat permohonan penambahan pemeriksaan saksi ahli pada kasus tersebut.
"Saya sudah mengajukan 5 (saksi ahli). Yang bisa membantu menjelaskan bahwa kasus pembayaran paspor elektronik itu inovasi bukan korupsi," kata Denny usai menghadap penyidik di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Denny memaparkan, kelima saksi yang akan diajukan, yaitu guru besar hukum tata negara Fakultas Hukum (FH) Universitas Andalas Saldi Isra, staf pengajar FH Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar, ahli hukum administrasi negara Universitas Padjadjaran Asep Warlan Yusuf. Lalu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Himawan Praditya dan ahli hukum administrasi negara Zuldan Arif.
"Lima orang ini ahli ini adalah ahli tata negara, administrasi negara, ahli ekonomi, juga pegiat antikorupsi yang sudah kami mintakan persetujuan untuk bersedia memberikan keterangan," tutur Denny.
Menurut Denny, surat pengajuan saksi ahli sudah dilayangkan ke penyidik pada Agustus 2015 lalu. Ia berharap, penyidik segera menindaklanjuti atau mengambil keterangan dari saksi ahli yang diajukan. Sehingga kasus dugaan korupsi yang dialamatkan kepadanya dapat segera selesai.
"Surat sudah kami serahkan sebelumnya dan tadi kami minta informasi bagaimana kelanjutannya," ucap Denny. (Ndy/Mut)
Denny Indrayana Ajukan 5 Saksi Ahli agar Kasusnya Segera Diproses
Menurut Denny, surat pengajuan saksi ahli sudah dilayangkan ke penyidik pada Agustus 2015 lalu.
diperbarui 05 Okt 2015, 15:13 WIBDiterbitkan 05 Okt 2015, 15:13 WIB
Mantan Wakil Menkumham, Denny Indrayana saat akan masuk ke dalam gedung Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Senin (5/10/2015). Denny mengajukan beberapa nama saksi dalam kasus dugaan korupsi payment gateway di Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?
Ma'ruf Amin Sebut Kiai yang Tidak Peduli Politik, Warna Keagamaannya Sudah Hilang
Cara Sederhana untuk Ikut Berpartisispasi dalam Hari AIDS Sedunia
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global
Kecelakaan Maut di Bandar Lampung, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Tangki