Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah konferensi ke-6 Global Organization of Parliamentarians Againts Corruption (GOPAC). Konferensi ini berlangsung sejak 6 hingga 8 Oktober 2015, di Yogyakarta.
"Momentum ini sekaligus menunjukkan keseriusan Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Ketua DPR Setya Novanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/10/2015).
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, konferensi ini dihadiri anggota-anggota parlemen dunia, dan kali ini terfokus pada pemberantasan dan perang melawan korupsi, terutama grand corruption.
"Tentu saja grand corruption ini merupakan fenomena yang sangat berbeda dengan korupsi pada umumnya. Karena di dalamnya tidak hanya melibatkan jumlah uang yang besar, tapi juga melibatkan para pengambil kebijakan sehingga dampaknya akan begitu terasa hingga menghambat hajat hidup masyarakat," papar Setya.
Dia melanjutkan, fokus utama grand corruption ini juga sejalan dengan tujuan DPR dalam mencapai Sustainable Development Goals, yakni mengandaikan kehidupan bangsa dan negara yang terbebas dari kemiskinan dan terbebas dari korupsi.
"Tujuan tersebut akan sulit tercapai saat negara-negara bekembang di dunia masih terkendala dengan perilaku koruptif, khususnya grand corruption," lanjut Setya.
Konferensi kali ini mengambil tema, "Bringing Perpetrators of Grand Corruption to Justice for a Sustainable World Where All Citizen can Live in Prosperity and Equility".
Berdasarkan tema tersebut, kata Setya, perlakuan yang sama di depan hukum terhadap seluruh pelaku korupsi besar harus menjadi concern bersama, agar masa depan penegak hukum sejalan dengan masa depan kehidupan umat manusia yang berhak atas kehidupan yang lebih baik.
"Seluruh anggota parlemen dunia yang hadir di tempat ini akan berdiskusi, berdebat dan berdialektika tentang upaya-upaya melawan grand corruption dengan berbagai argumentasi," ujar Setya. (Sun/Mut)
DPR Jadi Tuan Rumah Konferensi ke-6 Parlemen Dunia Lawan Korupsi
Konferensi ini dihadiri anggota-anggota parlemen dunia, dan kali ini terfokus pada pemberantasan dan perang melawan korupsi.
diperbarui 07 Okt 2015, 08:50 WIBDiterbitkan 07 Okt 2015, 08:50 WIB
Ki-Ka : Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto saat mengikuti sidang paripurna, Jakarta, Senin (5/10/2015). Sebanyak 10.154 temuan BPK memuat 15.434 permasalahan. (Liputan6.com/JohanTallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Handbook: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Memanfaatkan Buku Pegangan
Hand Out Adalah: Panduan Lengkap Penggunaan dalam Pembelajaran
Gap Year Adalah: Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya Juga
Ayah Mahasiswa Unej yang Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Ungkap Anaknya Sempat Kuliah di Kampus Islam Tapi Tidak Kuat
VIDEO: Diadang Dua Pengendara Motor, Kajari Keluarkan Senjata Api dan Ditembakkan ke atas
Fungsi Font Size dalam Desain dan Pengaturan Teks, Ketahui Tekniknya
Menag Ajak Masyarakat Jadikan Setiap Wilayah di Indonesia Kota Religi
Fungsi Font Color: Panduan Lengkap Penggunaan Warna Teks
Tak Mau Menghafal Al-Qur'an karena Takut Lupa dan Dosa, Iki Piye Gus?
Alasan OJK Terbitkan Aturan Pengawasan Perdagangan Kripto
Iran Cabut Larangan Akses WhatsApp dan Google Play
Makanan Sehat yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi, Mulai dari Sayuran hingga Kacang-Kacangan