Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Daerah Aceh Singkil, Provinsi Aceh kini berupaya mengembalikan para warga Aceh Singkil kembali ke rumahnya dari pengungsian di Sumatera Utara. Ada 4.409 warga Aceh Singkil yang mengungsi pascabentrok massa yang terjadi di kabupaten itu.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Suharsono mengatakan, mulai hari ini, Pemda Aceh melakukan pemulangan pengungsi secara berangsur. Untuk itu Polri bersama anggota TNI siap mengawal kepulangan pengungsi. Jadi untuk warga tak perlu lagi ragu-ragu atau ketakutan.
"Yang dilakukan Pemda Aceh Singkil saat ini secara berangsur lagi mengupayakan kembalinya pengungsi. Kalau mereka (warga) ragu-ragu, aparat Polri dan TNI siap mengawal sampai ke tempatnya," kata Suharsono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan 3.433 orang di antaranya berada di Tapteng dan 976 orang sisanya di Pakpak Bharat.
Di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil tersebut ditampung di 5 lokasi di Kecamatan Manduamas, yakni Gereja HKI, Balai Desa Saragih, SMP 1 Atap Saragih, Gereja HKBP Saragih, dan Katolik Paroki Tumba Jahe.
Adapun pengungsi di Pakpak Bharat ditempatkan di kantor Kecamatan Sibagindar, sekolah, rumah penduduk, dan tenda-tenda yang telah disiapkan.
Pemkab Pakpak Bharat juga menyiapkan berbagai logistik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dari Aceh Singkil tersebut.
"Kendaraan yang akan masuk ke wilayah Aceh Singkil juga diperiksa di perbatasan oleh aparat TNI dan Polri," ujar Helfi.
Berdasarkan keterangan pengungsi yang ada di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil itu mengungsi karena mendapat informasi ada kelompok masyarakat dari Singkil yang mengejar mereka.
"Karena merasa ketakutan, mereka lari ke berbagai arah, hingga Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat," tandas Helfi.
Bentrokan antarkelompok massa di Aceh Singkil terjadi pada Selasa 13 Oktober 2015. Akibatnya, 1 warga tewas, sebuah rumah ibadah dibakar, dan 4 warga luka-luka termasuk 1 anggota TNI.
Polisi telah menetapkan 8 orang sebagai tersangka kasus pembakaran dan bentrokan antarkelompok masyarakat di Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Sebanyak 3 dari 8 tersangka itu kini telah mendekam di tahanan Polres Aceh Singkil. (Mvi/Bob)
Polri-TNI Kawal Pemulangan Warga Aceh Singkil dari Pengungsian
3.433 di antaranya berada di Tapteng dan 976 orang sisanya di Pakpak Bharat.
diperbarui 16 Okt 2015, 17:01 WIBDiterbitkan 16 Okt 2015, 17:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Gaul Bahasa Inggris untuk Medsos Kekinian
Meluncur Akhir 2025, Begini Tampang Mobil Listrik Pertama Ferrari
Memahami Ciri-ciri Kalimat Persuasif: Panduan Lengkap
Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP dan Tonggak Penting Partai Banteng
Jokowi Beri Ucapan Selamat saat HUT PDIP, Puan: Terima Kasih Pak
Jadi Target Incaran Arsenal, Bintang Spanyol Minta Gaji Selangit
Ulang Tahun di Januari? Cek Kesehatan Gratis Tetap Bisa Dinikmati Lewat SATUSEHAT Mobile
Lezat dan Melimpah, Pesona Ikan Lolosi dari Perairan Gorontalo
Ini Misi Retno Marsudi Sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact
Polandia Pilih Abaikan Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu
Lebih Mudah! YouTube Shopping Affiliates Bantu Pengguna Beli Gadget Impian di Awal Tahun
Bunga Band Masih Eksis di Industri Musik, Yuk Kenalan dengan Formasi Terkini yang Disatukan Lewat Aplikasi Live