Bandung Langganan Banjir, Pemkot Bakal Tertibkan Bangunan Penghalang Air Sungai

Pemkot Bandung akan menertibkan bangunan yang menghalangi aliran air sungai. Hal itu dinilai sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan banjir.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 09 Apr 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 17:00 WIB
wakil wali kota bandung erwin
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat meninjau titik terdampak banjir di wilayah Kecamatan Panyileukan dan Cinambo, Kota Bandung pada Senin, 7 April 2025.... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menertibkan bangunan yang menghalangi aliran air sungai. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menangani permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kecamatan Panyileukan dan Cinambo direndam banjir. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut salah satu penyebab utama banjir adalah banyaknya bangunan yang berdiri di atas saluran air atau anak sungai.

Berdasarkan peninjauan Erwin, setidaknya tercatat ada 87 bangunan yang melanggar. "Ini hak masyarakat yang digunakan untuk pribadi, tentu tidak benar," ucapnya dalam keterangan pada Selasa, 8 April 2025.

"Kami akan mengundang warga untuk berdialog, mencari solusi bersama. Bila perlu, bangunan yang menghalangi aliran air akan kami bongkar," lanjut Erwin.

Dalam upaya mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Panyileukan dan Cinambo, Erwin mengatakan penanganan dilakukan secara bertahap. Mulai dari solusi jangka pendek hingga solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

Untuk solusi jangka pendek, Pemkot Bandung akan menertibkan bangunan-bangunan yang berdiri di atas saluran air dan anak sungai. Bangunan tersebut dinilai menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air, sehingga menimbulkan genangan hingga banjir.

Erwin mengeklaim, penertiban akan dilakukan dengan pendekatan dialog dan musyawarah kepada warga. Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan pompa air di titik-titik rawan banjir serta mengeruk saluran air yang mengalami pendangkalan.

Di sisi lain, Erwin pun mengimbau warga agar tidak menutup saluran depan rumah dengan cor permanen. Dengan demikian, pembersihan dan aliran air diharapkan bisa tetap optimal.

Sementara untuk jangka panjang, Pemkot Bandung tengah menyusun blueprint drainase kota sebagai panduan penataan sistem air secara menyeluruh.

Program tersebut mencakup pelebaran dan pendalaman gorong-gorong, pembangunan kolam retensi di area rawan banjir, dan normalisasi sungai yang alirannya terganggu oleh bangunan liar.

"Banjir ini tidak bisa selesai seketika, tapi insya allah dengan kolaborasi, kita bisa mengurangi bahkan mencegah banjir kembali terjadi," tuturnya.

 

Penulis: Arby Salim

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya