Kapolri Sindir Wartawan Soal Berlalu Lintas

Badrodin merasa wartawan sering berkelit ketika langgar rambu-rambu lalu lintas

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Okt 2015, 18:57 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 18:57 WIB
20150919-Road-Safety-Jakarta
Petugas menerangkan program kampanye Road Safety "Tunjukkin Safetymu! Ayo Uji SIM", di Jakarta, Sabtu (19/9/2015). Program ini Bertujuan untuk menjaga keselamatan dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Polisi Jenderal Badrodin Haiti sindir wartawan soal tata tertib lalu lintas. Hal ini dia katakan ketika Badrodin ingin menyampaikan soal kepatuhan warga negara terhadap hukum yang berlaku.

Menurut dia, semua elemen bangsa bertanggung jawab untuk menumbuhkan rasa kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Tidak terkecuali juga para awak media. Jadi menumbuhkan kesadaran hukum, imbuh Badrodin, bukan tugas kepolisian semata.

"Ini bukan hanya tugas polisi ya. Semua," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Ia melanjutkan, tak jarang polisi justru bertemu dengan beberapa oknum wartawan yang malahan mengajarkan masyarakat berkelit dari jerat hukum. Biasanya, kata Badrodin, ini terjadi ketika berlalu lintas.

"Ya kalian wartawan kalau langgar lalu lintas, malah (bilang) pak, saya gak melanggar. Saya wartawan, pak, tadi masih hijau kok, pak. Kalau yang sadar ya bilang ya saya bersalah. Kalau wartawan disurvei yang mana yang sadar hukum dan tidak. Nah ini gambaran masyarakat kita," kata dia.

Untuk itu, kata Badrodin, kepolisian sudah memiliki program untuk menumbuhkan kesadaran hukum di tengah-tengah masyarakat."Kita sudah punya program prioritas, kita evaluasi setiap enam bulan," kata Badrodin. (Nil/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya