3 Jimat Jenderal Sudirman Saat Perang Gerilya

3 Jimat itu, kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, membawa kemenangan saat perang melawan penjajah.

oleh Audrey Santoso diperbarui 22 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 15:00 WIB
Film Jenderal Soedirman
Adegan film Jenderal Soedirman. (dok. Padma Pictures)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan 3 jimat Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang selalu dibawanya saat perang gerilya untuk kemerdekaan Indonesia.

Apa saja jimat itu? Gatot menyebutkan, jimat pertama adalah wudhu. Kedua, salat tepat waktu, dan jimat terakhir mengabdikan diri dengan tulus ikhlas membela Tanah Air.

"Tiga jimat Jenderal Sudirman yang membawa kemenangan saat perang melawan penjajah," kata Gatot saat menghadiri acara Kirab Hari Santri Nasional dan Peringatan Resolusi Jihad di Tugu Proklamasi, Kamis (22/10/2015).

Kemenangan Jenderal Sudirman itu pun dilanjutkan dengan perjuangan rakyat melalui resolusi jihad. Khususnya di kota Surabaya yang diekspresikan melalui semangat membara saat perang Surabaya, 22 Oktober 1945.

"Tanpa resolusi jihad dan perjuangan rakyat 10 November yang saat ini kita peringati sebagai Hari Pahlwan di Surabaya, tentu tidak akan ada Indonesia," tandas Gatot.

Menurut Gatot, ada empat tanggal besar yang saling berkorelasi sebagai tonggak lahirnya kekuatan NKRI yaitu tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan Indonesia, 5 Oktober 1945 hari lahirnya TNI yang dahulu bernama TKR (Tentara Keamanan Rakyat), 22 Oktober 1945 sebagai Hari Resolusi Jihad, dan 10 November 1945 sebagai hari Pahlawan Nasional.

"Sejarah mencatat 4 tanggal besar itu terjadi dalam kurun waktu 2 bulan untuk melahirkan Indonesia sebagai negara yang kuat. Sangat luar biasa. Karena itu, saya sampaikan kepada teman-teman santri untuk terus menjaga semangat kemerdekaan Indonesia," ujar Jenderal Gatot. (Dms/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya