Tim Reaksi Cepat AL Amankan 1 Tersangka dari 'Kampung' Perompak

Tersangka dan kawannya ditangkap saat akan melancarkan aksinya merompak kapal.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Okt 2015, 07:47 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 07:47 WIB
Simulasi latihan gabungan antara TNI AL dengan angkatan laut Rusia dilakukan untuk melatih kemampuan masing-masing pasukan dalam menghadapi perompak di laut. (Antara).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun (TBK) menyisir sebuah kampung di Pulau Parit yang terletak di perairan Kepulauan Riau. Kampung itu dikenal sebagai sarang para perompak.

Kadispenal Laksamana Pertama Muhammad Zainudin mengatakan tim WFQR mengejar perompak yang melarikan diri pada Kamis 22 Oktober 2015 subuh.

"Tim WFQR IV Lanal TBK mendapat info dari jargon ada pergerakan 5 orang ke laut menggunakan pancung pukul 01.00 WIB. Lalu pasukan intel (pasintel) berangkat menuju ke arah Pulau Parit dengan menggunakan boat patroli pos pukul 04.00 WIB," terang Zainudin dalam siaran persnya, Kamis 22 Oktober 2015.

Di dekat Pulau Parit, kata Zainudin, tim yang terdiri dari Letnan Dua Panca, Pembantu Letnan Satu Edi, Sersan Satu Soleh dan 2 prajurit lainnya itu berencana menggeledah setiap kapal yang lewat.

Sekitar 15 menit, sebuah kapal pompong yang melintas diperiksa tim, hasilnya aman. 25 menit kemudian terdengar suara mesin kapal pancung dan tim WFQR langsung mendekatinya.

"Melihat kapal patroli, ABK kapal pancung itu lari tunggang langgang dan pelaku mengandaskan kapal pancungnya ke Pulau Parit. Kapalnya kami tahan untuk barang bukti sementara tim terus mengejar," ujar Zainudin.

Lima menit kejar-kejaran, Tim WFQR akhirnya menangkap tersangka Zakir yang merupakan satu dari 5 ABK kapal pancung yang melarikan diri saat dihampiri tim WFQR. Sementara 4 pelaku lainnya berhasil kabur dengan memanfaatkan situasi yang sangat gelap.

Tim pun menggeledah kediaman Zakir dan menemukan banyak senjata tajam, bekal Zakir saat hendak merompak kapal.

"Di rumahnya banyak kami temukan senjata tajam dan barang-barang diduga hasil perompakan karena bukan barang umum dan masih tertbungkus rapi, ada beberapa. Saat ini tim sedang memburu keempat anggota sindikat lainnya," tutup Zainudin. (Bob/Tnt)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya