Liputan6.com, Jakarta - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun (TBK) menyisir sebuah kampung di Pulau Parit yang terletak di perairan Kepulauan Riau. Kampung itu dikenal sebagai sarang para perompak.
Kadispenal Laksamana Pertama Muhammad Zainudin mengatakan tim WFQR mengejar perompak yang melarikan diri pada Kamis 22 Oktober 2015 subuh.
"Tim WFQR IV Lanal TBK mendapat info dari jargon ada pergerakan 5 orang ke laut menggunakan pancung pukul 01.00 WIB. Lalu pasukan intel (pasintel) berangkat menuju ke arah Pulau Parit dengan menggunakan boat patroli pos pukul 04.00 WIB," terang Zainudin dalam siaran persnya, Kamis 22 Oktober 2015.
Di dekat Pulau Parit, kata Zainudin, tim yang terdiri dari Letnan Dua Panca, Pembantu Letnan Satu Edi, Sersan Satu Soleh dan 2 prajurit lainnya itu berencana menggeledah setiap kapal yang lewat.
Sekitar 15 menit, sebuah kapal pompong yang melintas diperiksa tim, hasilnya aman. 25 menit kemudian terdengar suara mesin kapal pancung dan tim WFQR langsung mendekatinya.
"Melihat kapal patroli, ABKÂ kapal pancung itu lari tunggang langgang dan pelaku mengandaskan kapal pancungnya ke Pulau Parit. Kapalnya kami tahan untuk barang bukti sementara tim terus mengejar," ujar Zainudin.
Lima menit kejar-kejaran, Tim WFQR akhirnya menangkap tersangka Zakir yang merupakan satu dari 5 ABK kapal pancung yang melarikan diri saat dihampiri tim WFQR. Sementara 4 pelaku lainnya berhasil kabur dengan memanfaatkan situasi yang sangat gelap.
Tim pun menggeledah kediaman Zakir dan menemukan banyak senjata tajam, bekal Zakir saat hendak merompak kapal.
"Di rumahnya banyak kami temukan senjata tajam dan barang-barang diduga hasil perompakan karena bukan barang umum dan masih tertbungkus rapi, ada beberapa. Saat ini tim sedang memburu keempat anggota sindikat lainnya," tutup Zainudin. (Bob/Tnt)
Tim Reaksi Cepat AL Amankan 1 Tersangka dari 'Kampung' Perompak
Tersangka dan kawannya ditangkap saat akan melancarkan aksinya merompak kapal.
diperbarui 23 Okt 2015, 07:47 WIBDiterbitkan 23 Okt 2015, 07:47 WIB
Simulasi latihan gabungan antara TNI AL dengan angkatan laut Rusia dilakukan untuk melatih kemampuan masing-masing pasukan dalam menghadapi perompak di laut. (Antara).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Face Mist: Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat
Liburan Akhir Tahun Bersama Indonesia International Stuntman Show di TMII, Beli Tiket via Livin' by Mandiri
Kurang Darah Makan Apa: Panduan Lengkap Mengatasi Anemia
VIDEO: Aparat Brimob Sterilisasi Gereja Sebelum Perayaan Natal di Nusa Tenggara Timur
Model Baju Wanita Atasan Lengan Panjang, Stylish namun Tetap Sopan
Ungkap Fakta Kenaikan PPN 12%, Beras Premium dari Dalam Negeri Dipastikan Tidak Akan Kena
VIDEO: Paus Fransiskus Memulai Yubileum Selama Setahun dan Memimpin Misa Malam Natal
Fungsi Tespen dan Cara Menggunakannya dengan Aman, Perlu Diketahui
Dukungan untuk Korban PHK, Pemerintah Beri Bantuan Tunai 60% dari Gaji
Fungsi Paruh Burung: Adaptasi Luar Biasa untuk Bertahan Hidup
Fungsi Termosfer: Lapisan Atmosfer Penting bagi Kehidupan di Bumi
Intip 11 Makanan Khas Papua Selatan, Kekayaan Kuliner Indonesia Timur