Liputan6.com, Jambi - Setelah lebih dari 2 bulan landasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi lumpuh akibat terhalang kabut asap. Akhirnya, bandara yang tengah dalam pengembangan itu, Kamis petang kemarin bisa didarati pesawat.
"Alhamdulillah, Kamis petang kemarin saya bisa mendarat langsung di Jambi," ujar Suratman (39), salah seorang warga Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi kepada Liputan6.com, Jumat pagi 30 Oktober 2015 tadi.
Menurut dia, pesawat yang berhasil mendarat di Jambi itu adalah maskapai Lion Air JT 608. Ia berharap, kabut asap di Jambi terus menipis sejak dua hari terakhir diguyur hujan.
"Selama ini jika ingin bepergian jauh warga harus naik pesawat melalui bandara di Palembang. Sekarang saya bisa mendarat di Jambi langsung," kata Suratman.
Baca Juga
Sementara dari pantauan di lapangan, kabut asap pada Jumat pagi ini masih terlihat cukup tebal. Jarak pandang sekitar 200 meter. Saat pagi hari, kondisi kabut asap terlihat cukup pekat, kondisi biasanya berubah kala beranjak siang, kabut asap mulai terlihat menipis hingga sore hari.
Sebelumnya, pihak otoritas Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi menyatakan, kehilangan 1.500 penumpang perhari dengan kerugian Rp 3 Miliar lebih akibat kabut asap. Total 1.060 penerbangan dibatalkan selama kurang lebih 2 bulan akibat pekatnya asap di Jambi. (Ron/Nda)