Ahok: Untuk Sementara Sampah Jakarta Taruh di Monas Dulu

Akibat penghadangan itu, ratusan truk tidak bisa membuang sampah ke TPST Bantar Gebang. Tak hanya itu, 6.500 ton sampah terbengkalai.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Nov 2015, 22:39 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2015, 22:39 WIB
Ahok di KPK
Ahok usal melapor ke KPK (foto: Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak ambil pusing dengan penghadangan truk sampah milik Dinas Kebersihan. Kepala daerah yang akrab disapa Ahok ini bahkan berencana menaruh sampah-sampah di Monas sampai jalan dibuka kembali.

"Enggak apa-apa, paling sementara. Jadi sampah taruh di Monas aja dulu," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu memang tidak dapat memastikan, bahwa aksi penghadangan 200 truk sampah DKI Jakarta oleh warga Cileungsi, Bogor Timur, sebagai buntut dari perseteruannya dengan DPRD Kota Bekasi. Karena itu, dia menyerahkan penyelidikan kepada polisi.

"Ya kalau memang ditahan kita harus lapor polisi. Karena orang nahan mobil orang kan enggak benar," lanjut dia.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, akibat penghadangan ini, ratusan truk tidak bisa membuang sampah ke TPST Bantar Gebang. Tak hanya itu, 6.500 ton sampah terbengkalai.

"Ada 200 truk belum bisa masuk ke Bantar Gebang, 50 truk masih bertahan di lokasi, sisanya kembali ke wilayah masing-masing. Dengan begini 6.500 ton sampah Jakarta terbengkalai," ungkap Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2015).

Setelah kejadian ini, Isnawa langsung berkoordinasi dengan pejabat dan pihak kepolisian setempat. Sehingga warga bisa menghentikan aksinya agar truk bisa melintas.

"Kami coba kirim lagi pukul 21.00 WIB karena sudah masuk jadwal pengiriman," tandas Isnawa. (Dms/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya