Liputan6.com, Jakarta - Bum! Suara ledakan menandai peringatan HUT ke-70 Korps Marinir TNI AL yang digelar di Markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Usai bunyi ledakan yang membuat jantung berdenyut kencang itu, muncul suara tembakan berkali-kali, disusul asap putih dan ungu.
Seperti pantauan Liputan6.com, Minggu (15/11/2015), upacara dirgahayu ke-70 Korps Marinir langsung dilaksanakan usai bunyi penanda muncul. Kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi.
Di tengah-tengah upacara, para tamu undangan dan masyarakat disuguhi atraksi menarik dari kendaraan tempur milik TNI AL, yakni tank amfibi BMP-3F, LVT-7 dan BVP-2.
Ketiga jenis tank yang bisa beroperasi di darat dan laut ini dikemudikan pasukan khusus siap tempur dan dilengkapi amunisi. Kendaraan perang ini meliuk-liuk indah, hingga membuat decak kagum yang melihatnya. Atraksi ini seperti adegan perang.
Baca Juga
Laksamana Ade Supandi mengatakan, upacara peringatan hari ulang tahun ke-70 Korps Marinir ini sengaja digelar berbeda, yakni dengan menggelar demonstrasi beberapa kesatuan khusus TNI AL.
"Upacara kali ini dilakukan secara berbeda, agar kita tahu secara organik kesatuan Marinir itu apa saja dan tiap-tiap fungsi satuan ini apa saja, meskipun hanya baru sedikit," kata Ade di Markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/11/2015).
Ade berharap, masyarakat bisa termotivasi dengan kekuatan dan kekompakan serta kedisiplinan yang dimiliki prajurit TNI AL.
"Semoga masyarakat bisa terinspirasi dengan soliditas kekuatan-kekuatan prajurit Marinir. Alhamdulillah, walaupun tadi mewakili bukan satuan utuh, tapi bisa menginspirasi bagi siapa pun," tandas Ade.
Selain atraksi 3 tank amfibi, 2 ribu anggota Korps Marinir TNI AL juga turut meramaikan berbagai atraksi bela diri. Mulai dari prajurit hingga perwira TNI AL terlibat atraksi ini. 70 Penerjun payung dari 3 Matra TNI dan Polri juga turut serta memeriahkan acara ini. (Rmn/Ans)