Ahok Akui Sulit Wujudkan Mimpi Satpol PP DKI Jadi PNS

Menurut Ahok, keputusan untuk mengangkat ribuan Satpol PP menjadi PNS merupakan bagian dari ketetapan politik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Nov 2015, 19:56 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 19:56 WIB
Ratusan Satpol PP Bongkar 13 Ruko di Kali Ciliwung
Sebanyak 13 toko di Jalan Jatinegara Barat dibongkar, Jakarta, Rabu (27/8/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Berunjukrasa di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Istana Negara. Mereka yang merupakan petugas Bantuan Satpol PP ini berharap pemerintah mengangkat mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak bisa menjawab tegas permintaan ribuan petugas Satpol PP tersebut. Alasannya, para Satpol PP ini tidak masuk dalam honorer kategori (K2).

"Yang pasti kalau sudah enggak masuk kategori 2, ya enggak bisa (diangkat PNS). Itu sudah ketetapan politik," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Dalam aksi yang dilakukan ribuan Satpol PP di depan Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, 5 perwakilan demonstran diterima oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengaduan Kemendagri.

Merasa tidak puas dengan hasil audiensi, massa melanjutkan aksi mereka ke depan Istana Negara. Di sana mereka kembali berorasi agar bisa diangkat menjadi PNS dengan menerbitkan payung hukum khusus. Aksi damai tersebut berakhir sebelum pukul 17.00 WIB. Massa membubarkan diri dengan tertib. (Dry/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya