Narkoba di Kaltim Duduki Peringkat 2 Nasional

Pasokan utama narkoba di Kaltim berasal dari Sabah, Malaysia, dengan memanfaatkan jalur tikus.

oleh Abelda RN diperbarui 17 Nov 2015, 12:58 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 12:58 WIB
Stop Narkoba
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menempelkan stiker bertuliskan Stop Narkoba di beberapa minimarket di sekitar Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan, peredaran narkoba di wilayah tersebut sudah masuk peringkat 2 nasional, di bawah DKI Jakarta. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, pengguna narkoba di Kaltim mencapai 3,1 persen atau sebanyak 97 ribu jiwa. Mereka terdiri dari para pengguna pemula dan pecandu.

"Kaltim sudah masuk peringkat 2 nasional di bawah Jakarta dan sudah menggeser Kepulauan Riau," kata Direktur Narkoba Polda Kaltim Komisaris Besar Akadianto di Balikpapan, Selasa (17/11/2015).

 



Pasokan utama narkoba di Kaltim berasal dari Sabah, Malaysia. Para bandar memanfaatkan jalur tikus dengan menyuap orang Indonesia untuk memasukkan barang terlarang itu. Untuk itu, Polda Kaltim mengintensifkan operasi penindakan di wilayah tersebut sekaligus meningkatkan pengawasan lapangan, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Peringkat dua narkoba nasional bukanlah prestasi yang membanggakan. Hal tersebut menandakan Kaltim menjadi bidikan para bandar narkoba dari dalam maupun luar negeri," imbuh Akadianto. (Din/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya