Saksi Sebut Anak Margriet Megawe Dalang Pengusiran 2 Menteri

Anehnya, bertepatan dengan kedatangan Menpan-RB datang juga petugas kebersihan masuk ke rumah.‎

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Nov 2015, 21:01 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 21:01 WIB
Satpam rumah Margriet Megawe
Satpam rumah Margriet Megawe memberikan kesaksian di pengadilan kasus pembunuhan Angeline (Liputan6.com/ Dewi Devianta)

Liputan6.com, Denpasar - Dewa Ketut Raka, mantan satpam yang bekerja di rumah Margriet Christina Megawe menyatakan, anak kedua Margriet, Cristina Telly Megawe menjadi dalang penolakan Menpan-RB dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat berkunjung ke rumah mereka, Jalan Sedap Malam 26, Sanur, Bali.

Dalam kesaksiannya sidang lanjutan pembunuhan Angeline di PN Denpasar, Dewa mengaku saat Menpan-RB, Yuddy Crisnandi‎ datang, dia langsung melapor ke Cristina Telly.

"Saat Menteri Yuddy datang saya laporan ke Christine Telly Megawe. Pada saat itu ibu Christine bilang‎. 'Siapa pun, walaupun itu menteri, karena tidak ada izin keluarga maka tidak boleh masuk'," ujar Dewa di persidangan, Selasa (17/11/2015).

Dewa pun menyampaikan perintah tersebut ke Menpan-RB. Dia pun memahami situasi itu, hanya melihat-lihat di depan rumah dan kemudian pamit‎.


"Saya diperintah untuk tidak mengizinkan masuk oleh Ibu Christine karena kunjungan menteri tidak ada izin dari pihak keluarga.‎ Begitu saya sampaikan ke Pak Menteri, beliau maklum dan langsung menuju ke Polda Bali," kata dia.

Anehnya, bertepatan dengan kedatangan Menpan RB datang juga petugas kebersihan masuk ke rumah.‎ Bahkan, petugas kebersihan itu dipersilakan masuk dengan pengawalan satu petugas kepolisian.

"Ibu Christine bilang petugas kebersihan boleh masuk asal didampingi polisi," kata Dewa.

Beberapa hari setelah itu, giliran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise berkunjung.‎ Dengan laporan sama Dewa menyampaikan kedatangan Menteri Yohanna kepada Christina.

"Seperti biasa ‎saya hubungi dulu Ibu Christine, Baru dia pesan, jangan dikasih masuk karena tidak ada izin keluarga," ucap Dewa menirukan ucapan Cristine.

Berbeda dengan Yuddy, Yohanna datang dengan didampingi oleh pecalang (keamanan desa) tentu saja hal itu membuat pertahanan Dewa lemah, apalagi mereka akan mendobrak pintu rumah Margriet jika tidak dibukakan pintu.

"Saya tak kuasa, akhirnya saya izinkan masuk. Christine kecewa kepada saya, kenapa (Menteri Yohana) dikasih masuk. Yvonne (anak pertama Margriet) juga sampaikan kekecewaannya kepada saya," ‎pungkas Dewa. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya