Ratusan Mahasiswa Papua Demo, Lalu Lintas Sekitar HI Tersendat

Massa turun ke jalan untuk mengekspresikan identitas Papua yang mereka klaim telah merdeka sejak 1 Desember 1961.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Des 2015, 12:31 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 12:31 WIB
20151201-Polisi Bubar Paksa Ratusan Orang Papua yang Gelar Aksi 1 Desember -Jakarta
Ratusan orang Papua yang berdomisili di Pulau Jawa dan Bali melakukan aksi turun ke jalan memperingati 1 Desember di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/12). Tanggal 1 Desember juga diartikan sebagai hari kemerdekaan Papua. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar unjuk rasa di simpang Bundaran HI, Jakarta Pusat. Demonstrasi berlangsung sejak sekitar 10.00 WIB di depan Gedung Deutsche Bank, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Selasa (1/12/2015), massa turun ke jalan untuk mengekspresikan identitas Papua yang mereka klaim telah merdeka sejak 1 Desember 1961. Ini terkait dengan HUT OPM yang jatuh hari ini.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, massa berorasi di Jalan Imam Bonjol, tepat di depan Gedung Deutssche Bank. Akibatnya, ruas jalan dari arah Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuju Bundaran HI ditutup.

Sehingga, kendaraan dari arah Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol yang ingin lurus melewati perempatan tersebut tidak bisa lewat dan diminta untuk belok ke arah Gedung Graha Mandiri.

Tarik-Menarik

Selain itu, sempat terlihat ada bentrok antara pihak kepolisian yang bertugas menjaga jalannya demonstrasi dengan para mahasiswa yang baru datang. Hal ini karena mobil pengunjuk rasa dilarang masuk menuju ke tempat orasi.

Padahal, kata mereka, sebelumnya mereka telah membuat kesepakatan dan diizinkan.

Aksi tarik-menarik antara pihak polisi dan mahasiswa sempat terjadi ketika polisi meminta para mahasiswa turun dari atas mobil demonstrasi, namun mereka menolaknya.

"Kami ini mau bersuara, kami ini bawa kertas bukan bawa senjata!" teriak seorang demonstran tidak terima mobil demonstrasi mereka digeledah di lokasi.

Polisi sempat ingin menderek mobil mereka. Namun, karena keributan terjadi, hal tersebut urung dilakukan. Seperti disampaikan Tim Pendamping AMP, Veronica Koman.

"Mereka ini selalu merayakan ekspresi identitas Papua tiap tanggal 1 Desember. Namun tahun ini, terlihat makin represif," ujar Veronica.

Hingga saat ini demonstrasi masih berlangsung. Akibat peristiwa ini, lalu lintas di sekitar lokasi terpantau macet meski tidak terlalu siginifikan. (Ndy/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya