Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 22 mahasiswa Surya Research Institute asal Papua dikabarkan mengeroyok 2 polisi di Kelapa Dua, Tangerang, Banten sekitar pukul 06.15 WIB pagi tadi. Saat itu mereka hendak berunjuk rasa ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dalam rangka HUT Organisasi Papua Merdeka.
Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Wakasat PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setio mengatakan, massa memukuli Kanit Intel Polsek Kelapa Dua Iptu Habib dan anggotanya Brigadir Wiwit saat mereka hendak diperiksa.
"Mereka ini rombongan 2 angkot mau ke Jakarta, katanya ke HI mau unjuk rasa hari ulang tahun OPM," ujar Eko di depan Gedung Resmob, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Baca Juga
Eko mengatakan, saat mendengar informasi tersebut, anggotanya langsung bersiaga di pintu tol dan jalan raya yang biasa menjadi rute kedatangan kendaraan dari arah Tangerang.
Dipimpin Eko, satuan PJR kemudian menghadang puluhan pemuda tersebut di pintu keluar Tol Senayan, Jakarta Pusat.
"Kami dapat info dari HT (handy talkie), katanya ada sekelompok massa Papua mengeroyok anggota di Kelapa Dua. Lalu disebutkan mereka naik kendaraan apa, tertangkap saat mau keluar Tol Senayan," jelas Eko.
Akibat dikeroyok, Iptu Habib mengalami patah tangan kiri sementara Brigadir Wiwit menderita luka pada bagian bibir. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong untuk mendapat penanganan pertama.
"Korban saat ini dibawa ke RS Bethsaida di Gading Serpong," ujar Eko.
22 pemuda itu lalu digiring ke lapangan Direktorat Shabara untuk didata. Kemudian dilimpahkan ke Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk diproses secara hukum.
"Kami sedang periksa mereka (massa Papua), kalau terbukti kami kenakan Pasal 170 KUHP," pungkas Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso.