Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu muda Yusri Isnaeni tidak terima diteriaki maling oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Warga Koja Jakarta Utara ini menyatakan niatnya untuk melaporkan pria yang akrab disapa Ahok ini ke Mapolda Metro Jaya, Rabu besok.
Tak hanya lapor ke polisi, Yusri juga akan menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas HAM. Ia pun menuntut ganti rugi Ahok sebesar Rp 100 miliar.
"Iya itu saya gugat 100 miliar karena dibandingkan dengan harga diri saya, sudah dihina sama beliau, itu enggak senilai nominalnya dengan Rp 100 miliar itu. Makanya saya gugat Rp 100 m," kata Isnaeni saat dihubungi, Selasa (15/12/2015).
Ia merasa terhina dan sakit hati dengan sikap Ahok tersebut. Tindakan Ahok yang arogan telah mencederai harga dirinya sebagai perempuan.
"Seandainya ibunya (Ahok) dikatakan maling, pasti dia kesal kan ya. Coba diulas lagi di YouTube yah, kayaknya rendah banget harga diri seorang wanita," kata Isnaeni.
Ia pun meminta Ahok untuk meminta maaf di muka publik, karena menurut Isnaeni Ahok telah meremehkan rakyat miskin. "Pokoknya saya tetap tidak terima. Ahok harus minta maaf di muka umum, harus tahu semuanya se-DKI jakarta. Beliau jangan meremehkan rakyat kecil," ujar dia.
Â
Advertisement
Baca Juga
Sejak kabar dirinya dimarahi Ahok tersebar luas, Isnaeni mengaku anaknya kerap mendapat intimidasi dan ejekan teman-teman sekolahnya karena peristiwa tersebut.
"Anak saya jadi bahan omongan teman-temannya. Makanya saya mau lapor ke KPAI. Rabu semua kita urus," tutup Isnaeni.
Sebelumnya, Yusri Isnaeni mendatangi Ahok dan meminta penjelasan Kartu Jakarta Pintar (KJP) miliknya tidak bisa dipakai. Warga Koja, Jakarta Utara ini mengatakan toko yang didatanginya untuk membeli perlengkapan sekolah anak, tidak menerima bayaran via gesek kartu. Melainkan disuruh tarik tunai dahulu.
Mendengar penjelasan sang Ibu, Ahok naik pitam dan menyebut Yusri sebagai maling dan menyuruh ajudannya untuk melaporkan ke polisi.