Diduga Keras Terlibat Bentrok di Bali, 18 Orang Masih Diperiksa

Bentrok antarormas tersebut terjadi di 2 lokasi, yakni Lapas Kerobokan dan Jalan Teuku Umar.

oleh Yudha Maruta diperbarui 18 Des 2015, 16:10 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015, 16:10 WIB
20151218-bentrokan-denpasar-kerobokan bali
Polresta Denpasar mengamankan berbagai jenis senjata tajam dari dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar, Kabupaten Badung. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Kasus bentrok antarormas besar di Denpasar, Bali yaitu Baladika Bali dan Laskar Bali, hingga kini masih dilakukan Polresta Denpasar dan Polres Badung. Hingga kini, masih ada 18 orang yang diperiksa dan diduga keras terlibat bentrokan.

Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto mengatakan, peristiwa bentrok antarormas tersebut terjadi di 2 lokasi, yakni Lapas Kerobokan di wilayah hukum Polres Badung dan Jalan Teuku Umar di wilayah hukum Polresta Denpasar.

"Bentrok pertama terjadi di LP Kerobokan yang kita sebut TKP pertama dan terjadi bentrok susulan di Teuku Umar yang kita sebut TKP kedua," ujar Sugeng di hadapan unsur muspida dan 2 pimpinan kelompok ormas, di Polda Bali, Jumat (18/12/2015).

Sugeng mengatakan, dari 2 TKP tersebut, petugas mengamankan 18 tersangka. 10 tersangka diamankan dari Lapas Kerobokan dan 8 tersangka dari TKP Teuku Umar.

"Proses ini belum 24 jam, sekarang polisi sedang melakukan pendalaman, melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang diduga keras terlibat. Di Badung ada 10, 8 orang di Polresta," kata dia.

Sugeng menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah para tersangka ini memang benar pelaku. Sebab, dari banyaknya massa yang bentrok tidak menutup kemungkinan sebagian hanya ikut-ikutan. 

"Nanti kita lihat apakah pelaku memenuhi unsur untuk dilakukan penahanan atau mereka sekedar ikut-ikutan," ucap Sugeng.

Berdamai

Sugeng Priyanto menegaskan, kedua belah pihak telah menyatakan berdamai dengan penandatanganan perjanjian damai. Perjanjian dilakukan pimpinan masing masing ormas yakni Sekretaris Umum Baladika Bali Agus Ketut Sukarta dan Sekjen Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya.

"Kalau memang mereka mengulang lagi ada proses hukumnya. Kita ada mekanisme ada aturan hukum di negara ini," tegas dia.

Bentrok yang terjadi pada Kamis siang 17 Desember 2015 mengakibatkan 4 orang tewas. 2 tewas akibat bentrok di dalam Lapas Kerobokan dan 2 orang lagi tewas akibat bentrok di Jalan Teuku umar. Petugas mengamankan puluhan senjata tajam berbagai jenis dari dalam lapas dan juga rumah ormas yang berseteru.

 

**Saksikan video menarik New York Fashion Week Street Style 2015 di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya