Liputan6.com, Tarakan - Gempa susulan yang dimulai dari Tarakan, Kalimantan Timur sempat dirasakan warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 02.48 Wita, dini hari tadi.
Ismed Salehuddin, salah seorang warga Tanjung Selor, mengaku kaget ketika merasakan getaran gempa cukup kuat saat asyik menonton televisi siaran langsung Liga Italia, antara Lazio melawan Inter Milan.
"Getarannya cukup kuat hingga menyebabkan suara dentingan kaca jendela meskipun tidak menimbulkan kerusakan," kata Ismed seperti dikutip dari Antara, Senin (21/12/2015).
Baca Juga
Salah seorang warga Bulungan yang mengaku berusia 80 tahun itu, menjelaskan bahwa seusia dia baru pertama kali merasakan gempa begitu kuat dan cukup lama getarannya.
Peristiwa itu menyebabkan sebagian warga terbangun serta berlarian ke luar rumah karena khawatir ada gempa susulan lebih besar.
Wilayah Tarakan, Kalimantan Timur, sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) sekitar pukul 01.47 WIB. Dalam laman resmi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa berada pada koordinat 3,61 Lintang Utara dan 117,67 Bujur Timur dan berpusat pada 29 kilometer timur laut Tarakan, Kalimantan Timur. Gempa di Tarakan itu sempat menimbulkan kepanikan warga.
Dikutip dari Antara, mereka berhamburan ke luar rumah karena terpengaruh isu akan adanya tsunami melanda pulau seluas 250,80 kilometer persegi itu.
Advertisement