Cuaca Besok Jumat 18 April 2025: Langit Jabodetabek Cerah dan Berawan

uaca pagi Jakarta besok, Jumat 18 April 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Fauziah Basahil Diperbarui 17 Apr 2025, 08:15 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2025, 08:15 WIB
Potensi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Pemprov DKI Kaji Penerapan WFH
Pengendara dan pejalan kaki menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta besok, Jumat 28 Maret 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan cerah. Kecuali Jakarta Timur akan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari dan malam diperkirakan berawan. Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta seluruhnya juga berawan. Kecuali Jakarta Timur akan turun hujan dengan intensitas ringan pada siang hari.

Sementara untuk cuaca di wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat pagi cerah, siang dan malam berawan.

Lalu di wilayah Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat pada pagi daan siang  diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan malam akan berawan.

Kemudian di wilayah Kota Tangerang, Banten, berawan pada pagi, siang dan malam.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah  Berawan  Berawan
 Depok   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG

Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

"Episenter gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri," katanya.

Getaran gempa Bogor turut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

Terkait suara gemuruh dan dentuman yang didengar warga saat gempa terjadi, Daryono menyebutkan hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

"Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," katanya.

Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali, antara lain pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 01.38 WIB (Magnitudo 1,7).

Bogor Diguncang Gempa Magnitudo 4,1, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Gempa mengguncang wilayah Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 22.16 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi dengan magnitudo 4.1.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan episenter terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota-Bogor-Jabar pada kedalaman 5 km.

 "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Hartanto.

Hartanto menyatakan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hartanto.

Hingga pukul 22:28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Hartanto.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," jelasnya.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya