Kapolri: Anak 14 Tahun pun Bisa Berhubungan dengan ISIS

Kapolri Badrodin mengatakan, semua jaringan teroris berkaitan satu sama lain, termasuk dengan ISIS.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Des 2015, 15:54 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 15:54 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, hampir semua kelompok radikal di dunia memiliki keterkaitan, tak terkecuali hubungan dengan kelompok teroris Santoso maupun ISIS di Irak. Mereka kerap menjalin komunikasi satu sama lain.

"Kita sekarang tidak bisa mengatakan itu nggak ada hubungan. Sekarang itu (komunikasi) bisa di mana saja," ujar Badrodin saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Menurut Badrodin, kemungkinan keterkaitan antar kelompok itu selalu ada. Apalagi kelompok-kelompok radikal tersebut memiliki ideologi yang serupa.

"Mungkin organisasinya tidak berhubungan, tapi orang per orangnya bisa berhubungan. Karena network-nya itu kan sudah terjalin. Apalagi ideologinya hampir sama," papar dia.

‎Bahkan tak menutup kemungkinan semua pihak bisa berhubungan dengan ISIS di Timur Tengah, tanpa harus bergabung dengan kelompok radikal di Tanah Air. Semua itu tak terlepas dari teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat.


"Wartawan juga bisa berhubungan dengan ISIS di sana, polisi pun bisa. Sekarang tidak bisa menafikan itu, siapa saja bisa. Anak umur 14 tahun pun bisa. Jadi yang seperti itu bukan hal yang asing," ujar Badrodin.

Beberapa waktu lalu Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap 9 terduga teroris dari 5 wilayah. Para terduga teroris itu diduga akan melancarkan aksinya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 di sejumlah wilayah, termasuk DKI Jakarta. Mereka diduga memiliki keterkaitan dengan ISIS.

‎Polisi masih terus mendalami 9 terduga teroris‎ yang sudah diamankan Densus 88 tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberantas jaringannya dan meminimalisir ancaman-ancaman teror di Tanah Air.

 

*Saksikan juga video berita tentang jaringan teroris yang telah dibekuk polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya