Foto Selfie Sulit Diatur, Pengelola Baturraden Siapkan Strategi

Padahal, taman bunga itu baru dibangun dan masih tahap pemeliharaan.

oleh Aris Andrianto diperbarui 28 Des 2015, 20:55 WIB
Diterbitkan 28 Des 2015, 20:55 WIB
Kebun Raya Baturraden
Kebun Raya Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Aris Andrianto)

Liputan6.com, Purwokerto - Rusaknya hamparan bunga di Kebun Raya Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi keprihatinan tersendiri pengelola. Pengunjung yang suka selfie atau berswafoto di tengah taman dan menginjak bunga disebut susah untuk diperingatkan.

"Memang seperti itu kerusakannya. Yang diunggah di media sosial itu benar adanya," ucap Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden, Ammy Rita Manulu, Senin (28/12/2015).

Ammy menjelaskan, taman bunga itu baru dibangun dan masih tahap pemeliharaan. Kendati demikian, tanaman yang rusak akibat diinjak-injak akan diganti dengan yang baru.

Tentu saja, kejadian tersebut mengingatkan pada rusaknya taman bunga amarilis di Gunungkidul, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Ammy, bunga yang rusak akan diganti dengan bibit baru. Pada musim liburan akhir tahun ini, pengelola juga akan menempatkan petugas khusus untuk mengawasi wisatawan selfie yang berfoto di flower bed.

"Kami akan perketat penjagaan dan akan kami pasang pagar. Kalau papan larangan sebenarnya sudah dipasang sejak lama, tapi tetap diinjak juga," ujar Ammy.

Ammy menambahkan, jika masih ada yang merusak tanaman, maka wisatawan selfie itu akan difoto dan diunggah ke media sosial. Hal itu dilakukan sebagai sanksi sosial.

Wisatawan Jangan Egois

Ia berharap wisatawan selfie tidak egois dan menghargai fasilitas yang dibangun pemerintah. "Kami sudah capek membuatnya dengan biaya besar. Masyarakat harus terus diedukasi. Jangan hanya karena kesenangan pribadi merusak kepentingan umum."

Ammy menekankan pula, pengunjung tetap bisa berfoto cantik tanpa harus menginjak bunga. Hanya saja, sebagian besar dari mereka memaksa mengambil bunga dari tengah.

Untuk mengantisipasi agar tidak semakin rusak, pengelola akan membuat tempat tersendiri untuk berfoto. Pengelola juga akan membuat jalan di tengah taman untuk mewadahi wisatawan selfie yang ngotot ingin berfoto di tengah taman.

Saat ini Kebun Raya Baturraden memang masih kekurangan petugas pengelola. Jumlahnya hanya 22 orang. "Kami sudah mengadu ke Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) untuk dicarikan solusinya," tutup Ammy.

Kebun Raya Baturraden diresmikan oleh Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu. Musim libur akhir tahun 2015 yang berbarengan dengan libur sekolah, cuti bersama dan libur Natal, ternyata mampu mendongkrak kunjungan wisata di ikon pariwisata Kabupaten Banyumas tersebut.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, jumlah kunjungan tahun ini di Baturraden meningkat signifikan dibanding waktu yang sama pada tahun lalu.

"Terhitung per tanggal 26 Desember 2015, sudah mencapai angka 444.983 pengunjung, sedangkan tahun lalu di tanggal yang sama hanya 393 ribu pengunjung. Ada tambahan sekitar 40 ribuan pengunjung dibanding tahun lalu," beber dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya