Erupsi Gunung Sinabung Jadi Wisata Alternatif Liburan Tahun Baru

Seorang pemilik warung bermarga Sitepu menyebutkan, pada hari libur seperti ini warung miliknya banyak dikunjungi wisatawan.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Jan 2016, 01:23 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2016, 01:23 WIB
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Medan - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi pemandangan eksotis. Tak heran, banyak wisatawan yang menjadikannya sebagai wisata alternatif mengisi liburan tahun baru.

7 Kilometer dari Gunung Sinabung, terdapat 4 warung. Dari warung yang berada di Desa Tiganderket tersebut, wisatawan dapat menyaksikan langsung pemandangan Gunung Sinabung yang sedang berupsi.

Seorang pemilik warung bermarga Sitepu menyebutkan, pada hari libur seperti ini warung miliknya banyak dikunjungi wisatawan. Baik dari Medan maupun luar Kota, bahkan ada yang dari luar negeri.


"Belakangan ini banyak wisatawan datang lihat-lihat Gunung Sinabung. Bule (wisatawan asing) juga banyak, mereka sering foto-foto," kata Sitepu, Jumat 1 Januari 2016.

Seorang pengunjung warung, Agatha mengaku baru kali ini datang ke warung tersebut. Meski pun telah beberapa kali berwisata ke Kabupaten Karo, namun dirinya baru kali ini berwisata sambil melihat pemandangan Gunung Sinabung dengan kondisi erupsi.

"Biasanya ke Berastagi, kemarin padat kali di sana, jadi bawa keluarga kemari saja lihat-lihat kondisi gunung," ucap warga Medan tersebut.

Sebelumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diimbau agar tidak mendekat ke zona bahaya. Sebab, Gunung Sinabung masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya